Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Sembari memperbanyak lini bisnis, sekarang ini BUMI terus mengoptimalkan aktivitas operasional.
Pada tahun ini BUMI membidik produksi sebesar 87 juta metrik ton hingga 90 juta metrik ton. Sampai Juni 2019, produksi dari KPC sebesar 27,2 juta ton sementara dari Arutmin sebanyak 13,3 juta ton, sehingga total 40,5 juta ton batubara.
"Kita juga terus memperkuat pangsa pasar dan memprioritaskan pasokan batubara ke pasar domestik," paparnya.
Baca Juga: Ibu kota akan pindah ke Kaltim, Bumi Resources (BUMI) lihat peluang bisnis
BUMI pun berupaya untuk memperoleh kontrak jangka panjang dalam memasok batubara ke pembangkit PLN terdekat. Selain memastikan rencana pengembangan proyek berjalan lancar, BUMI tengah fokus untuk melunasi hutang dan merestrukturisasi hutang perusahaan.
Sampai paruh pertama tahun ini, BUMI mencatatkan pendapatan usaha sebesar US$ 481,35 Juta. nilai ini turun 14,15% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 560,72 juta.
Begitu juga laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk menyusut 42,9% menjadi US$ 80,67 juta, padahal pada periode sebelumnya laba bersih BUMI mencapai US$ 151,57 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News