Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
Dileep mengaku, pihaknya sudah melakukan banyak investasi di bidang infrastruktur tambang di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga di tahun ini, BUMI akan fokus untuk pemeliharaan alat tambang secara berkelanjutan agar mampu menopang produksi batubara.
Manajemen BUMI juga menyebut belum ada gangguan ekspor batubara hingga saat ini kendati virus corona telah menyebar ke berbagai kawasan. “Tetapi kami akan tetap menilai dampak virus corona terhadap pasar di kuartal berikutnya sehingga perusahaan bisa mempertimbangkan langkah antisipasi jika diperlukan,” ungkap Dileep.
Baca Juga: Revisi UU Minerba, luas wilayah tambang perpanjangan PKP2B masih jadi perdebatan
Ia juga menambahkan, antisipasi terhadap proses produksi dan penjualan batubara BUMI tak hanya dipengaruhi oleh efek wabah virus Corona, melainkan juga kemungkinan dampak curah hujan tinggi yang biasanya terjadi di kuartal pertama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News