Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Ditengah tren penurunan Harga Batubara Acuan (HBA) sejak September 2018, salah satu perusahaan batubara yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI, anggota indeks Kompas100 ini,) menargetkan penjualan batubara di semester pertama 2019 sebesar 42 juta ton.
Direktur BUMI Dileep Srivastava bilang target penjualan di semester pertama ini hampir mencapai target produksi di tahun 2019 sebanyak 88 juta ton hingga 90 juta ton. "Rata-rata harga jual berada di kisaran US$ 56 per ton," ungkap Dileep, Selasa (11/6).
Dileep sendiri tak menyebut besaran batubara yang dijual pada semester pertama tahun 2018 namun ia mengungkapkan pada tahun lalu produksi mencapai 83 juta ton dengan rata-rata harga jual US$ 59 per ton.
Menilik ke belakang, pada kuartal pertama 2019, penjualan batubara BUMI 19,7 juta ton dengan rata-rata harga jual sebesar US$ 52,5 per ton. Angka ini turun dibanding pencapaian tahun 2018 dimana perusahaan menjual sebanyak 20,5 juta ton dengan rata-rata harga jual sebesar US$ 59 per ton.
Dileep menilai perbandingan kuartal pertama 2018 dan kuartal pertama 2019 tidak sebanding sebab dipengaruhi oleh beberapa aspek. "Kontrak penjualan ke PLN dengan ketentuan US$ 70 per ton baru dimulai pada Maret 2018 hingga Desember 2019," jelas Dileep. Sebelumnya harga penjualan didasarkan pada harga pasar.
Meski demikian, Dileep meyakinkan tren penurunan HBA tidak akan mengubah panduan yang dimiliki perusahaan untuk tahun 2019. "Apalagi kita sudah memiliki kontrak penjualan sebesar 85% dari total produksi ditahun ini," tandas Dileep.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News