Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) telah menyampaikan kinerja keuangan dan operasionalnya yang berakhir di 30 September 2020. BRMS mengalami peningkatan pada pendapatan, laba bersih, dan produksi emasnya dari kuartal dan tahun sebelumnya.
Tercatat, BRMS meraih pendapatan sebesar US$ 4,17 juta per kuartal III-2020. Hasil ini meningkat 20,52% (yoy) dibandingkan pendapatan perusahaan per kuartal III-2019 sebesar US$ 3,46 juta.
Laba bersih BRMS tercatat sebesar US$ 2,42 juta hingga kuartal III-2020 atau melonjak 130,47% (yoy) dibandingkan laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,05 juta.
Sekitar 48% atau US$ 2,03 juta dari pendapatan BRMS di 9 bulan pertama tahun 2020 berasal dari hasil produksi emas oleh anak usahanya, PT Citra Palu Minerals di Poboya, Palu, Sulawesi. Sisanya merupakan pendapatan dari jasa penasehat pertambangan.
Baca Juga: Ini saham-saham dengan transaksi terbesar di BEI pada perdagangan kemarin
Porsi pendapatan dari produksi emas tersebut menunjukkan kemajuan pesar dari periode-periode sebelumnya. Saat kuartal I-2020, porsi pendapatan dari produksi emas baru di level 10%. Kemudian di semester I-2020, kontribusi produksi emas terhadap pendapatan BRMS naik menjadi 16%.
Fasilitas produksi yang dioperasikan oleh BRMS telah memproduksi dan mengirim lebih dari 89,62 kilogram Dore Bullion hingga kuartal III-2020 ke fasilitas pemurnian di Jakarta dan Surabaya. “Dore Bullion tersebut telah dimurnikan menjadi 33,53 kilogram emas,” imbuh Director & Investor Relations BRMS Herwin W. Hidayat dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (26/11).
Lebih lanjut, pada 17 November 2020, BRMS telah menyampaikan prospectus mengenai rencana penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Poin-poin prospektus tersebut antara lain harga pelaksanaan rights issue berada di level Rp 70, nilai transaksi rights issue sekitar US$ 106 juta, serta alokasi penggunaan dana hasil rights issue.
BRMS akan menggunakan dana hasil aksi korporasi tersebut untuk pembangunan pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 4.000 ton per hari, pengeboran prospek emas untuk menambah cadangan bijih emas di Poboya dan Motomboto, serta pelunasan tagihan terkait dengan persiapan pelaksanaan konstruksi dan pengoperasian pabrik pengolahan pertama di Poboya berkapasitas 500 ton per hari yang telah beroperasi sejak Februari 2020.
Selanjutnya: Bumi Resources Minerals (BRMS) akan raup Rp 1,6 triliun dari rights issue
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News