Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari
Agenda ekspansi BRMS tidak berhenti di pembangunan pabrik kedua. BRMS masih berencana membangun pabrik ketiga di Palu dan juga pabrik emas lainnya di Gorontalo. Dananya akan memanfaatkan hasil rights issue-1 pada April 2021 lalu dan rights issue-2 di Januari 2022. Catatan saja, BRMS mengantongi sekitar US$ 106 juta dari rights issue-1 dan sekitar US$ 110 juta dari rights issue-2.
Pabrik emas ketiga di Palu direncanakan memiliki kapasitas 4.000 ton per hari, sementara pabrik emas di Gorontalo rencananya akan memiliki kapasitas 2.000 ton per hari.
Dus, kelak total kapasitas pabrik-pabrik emas BRMS akan berjumlah 10.500 ton per hari. “Kami menargetkan penyelesaian pembangunan pabrik emas ketiga di Palu dan pembangunan satu pabrik emas di Gorontalo di kuartal 1 2024,” imbuh Herwin.
Baca Juga: Simak Rencana Ekspansi Bumi Resources (BUMI) dan Anak Usaha di Tahun 2022
Sepanjang Januari-September 2021 lalu, BRMS membukukan pendapatan US$ 8,23 juta, tumbuh 97,10% dibanding realisasi pendapatan periode Januari-September 2020 yang sebesar US$ 4,17 juta. Pendapatan pada Januari-September 2021 tersebut terdiri atas penjualan emas sebesar US$ 5,63 juta dan pendapatan jasa pertambangan sebesar US$ 2,6 juta.
Dari pendapatan yang dibukukan, BRMS mengantongi laba neto yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 6,89 juta di Januari-September 2021, melesat 184,33% dibanding realisasi periode sama tahun 2020 yang sebesar US$ 2,42 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News