kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bumi Resources Minerals (BRMS) uji coba fasilitas produksi tambang emas Poboya


Senin, 27 Januari 2020 / 15:29 WIB
Bumi Resources Minerals (BRMS) uji coba fasilitas produksi tambang emas Poboya
ILUSTRASI. Pertambangan BRMS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tambang mineral PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) memulai uji coba fasilitas produksi dari tambang emas di Poboya, Palu, Sulawesi Tenggara. Tambang tersebut dikelola oleh anak usaha BRMS, yakni PT Citra Palu Minerals (CPM).

Direktur Utama BRMS Suseno Kramadibrata mengatakan, pengujian wet run atau dengan muatan di tambang Poboya telah diselesaikan perusahaan pada 22 Januari lalu. Dari situ, BRMS perlu melakukan penyesuaian sekaligus antisipasi agar seluruh peralatan tambang dapat berfungsi dengan baik.

Adapun uji coba produksi tambang emas dilaksanakan pada 23 Januari silam. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan terkait mampu memproduksi Dore Bullion dengan kandungan emas di atas 45%.

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) mulai uji coba dry run di tambang emas Poboya

Dalam pengujian pertama, BRMS dapat memproduksi 297 gram dore bullion. “Jumlah ini cukup memastikan bahwa fasilitas produksi kami di Poboya berjalan lancar,” ungkap Suseno dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/1).

Lantas, keberadaan fasilitas produksi tersebut, BRMS berencana memproduksi sekitar 100.000 ton bijih emas di tahun ini dan meningkat menjadi 180.000 ton bijih di tahun 2021 mendatang.

“Dore bullion yang telah diproduksi ini akan diproduksi lebih lanjut menjadi emas batangan di fasilitas smelter Logam Mulia di Jakarta pada bulan Februari tahun ini,” sambung Suseno.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) segera operasikan tambang baru, ini jumlah cadangannya

Sekadar catatan, BRMS memiliki 96,7% saham di CPM yang mengoperasikan konsesi tambang emas seluas 85.180 hektar di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Lokasi tambang Poboya yang menjadi bagian dari area konsesi tersebut diperkirakan memiliki cadangan bijih sebesar 3,9 juta ton dan sumber daya bijih sebesar 7,9 juta ton. Sedangkan kadar emas di lokasi tersebut diperkirakan di atas 4 g/t.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×