kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Suksesindo bidik produksi 170.000 ons emas


Selasa, 24 Juli 2018 / 11:10 WIB
Bumi Suksesindo bidik produksi 170.000 ons emas


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. PT Bumi Suksesindo menetapkan target produksi emas tahun ini sebanyak 155.000-170.000 ons. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk alias MDKA tersebut mengandalkan produksi emas dari tambang Tujuh Bukit Operation atau yang juga dikenal dengan nama Tumpang Pitu di Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur.

Bumi Suksesindo tak membeberkan realisasi produksi maupun penjualan sejauh ini. Manajemen perusahaan itu hanya mengatakan seluruh produksi emas akan dipasarkan di dalam negeri.

Satu hal yang pasti, proses produksi Bumi Suksesindo telah berlangsung sejak Maret 2017. Sejauh ini ada lima mulut tambang atawa pit yang digunakan untuk mendapatkan bijih ore.

Adapun produksi emas melalui beragam proses. Bijih ore hasil penambangan diproses dengan teknologi heap leach atau pelindian. Bumi Suksesindo mengklaim, teknologi tersebut lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan dengan semi-autogenous grinding (SGA) mill yang biasa dilakukan oleh perusahaan tambang lain. Alhasil, heap leach tidak menghasilkan limbah tambang.

Proses pengolahan dengan teknologi heap leach menggunakan alas plastik jenis high-density polyethylene (HDPE) yang menyerupai sebuah wadah. "Itu juga untuk memastikan keamanan lingkungan," terang Ismed G. Siregar, Manager Lingkungan PT Bumi Suksesindo di Banyuwangi, Senin (23/7).

Mengintip laporan keuangan Merdeka Copper per 31 Maret 2018, Bumi Suksesindo adalah anak perusahaan dengan nilai aset sebelum eliminasi tertinggi yakni US$ 366,92 juta. Nilai aset tersebut naik 3,29% ketimbang akhir tahun lalu yang tercatat US$ 355,23 juta.

Di luar Bumi Suksesindo, ada empat anak perusahaan lain, baik anak usaha dengan kepemilikan langsung maupun tak langsung.

Dalam pemberitaan KONTAN sebelumnya, rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Merdeka Copper pada 21 Mei 2018 menyetujui rencana penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HEMTD) atau rights issue. Adi Adriansyah Sjoekri, Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Tbk mengatakan, target dana maksimal US$ 150 juta. Dana hasil rights issue untuk memperkuat permodalan dan mendukung ekspansi bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×