kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BUMN gula targetkan produksi 3,26 juta ton di 2019


Jumat, 18 Maret 2016 / 16:49 WIB
BUMN gula targetkan produksi 3,26 juta ton di 2019


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

YOGYAKARTA. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor pergulaan menargetkan produksi gula mencapai 3,26 juta ton pada 2019 atau naik dua kali lipat dibandingkan produksi gula pada 2015 yang mencapai 1,45 juta ton.

Koordinator Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gula Subiyono mengatakan, untuk mencapai target produksi gula tersebut, antara lain, akan dilakukan perluasan areal tebu yang dikelola BUMN gula secara bertahap dari 271.388 hektare menjadi 357.177 hektare.

"Caranya dengan mengonversi lahan-lahan perkebunan yang tidak produktif di masing-masing wilayah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) untuk ditanami tebu," ucap Subiyono di Yogyakarta, Jumat (18/3).

Menurut Subiyono, yang juga Dirut PTPN X itu, konversi areal perkebunan untuk tanaman tebu akan dilakukan di Sumatera oleh PTPN II dan PTPN VII, dan di Jawa oleh PTPN IX dan XII. Selain itu, PTPN tersebut mengelola aneka tanaman seperti karet, kopi, teh dan sawit.

"Seperti di PTPN IX, selain mengelola aneka tanaman, juga mengelola pabrik gula. Sehingga apabila bahan baku pabrik gulanya berkurang, maka lahan tanaman lain yang tidak produktif dan secara ekonomis tidak memberikan harapan akan dikonversi untuk tanaman tebu," tuturnya.

Ekstensifikasi lahan tersebut, kata Subiyono, juga akan diiringi upaya intensifikasi dengan menggenjot produktivitas lahan mencapai 93 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 9,13 ton per hektare. Adapun rendemen (kadar gula dalam tebu) ditingkatkan dari 8,02 menjadi 9,78 persen.

Menurut dia, BUMN Gula akan memulai seluruh program ekstensifikasi dan intensifikasi lahan tebu tersebut pada musim giling 2016 yang sekaligus merupakan musim tanam untuk musim giling 2017. Upaya tersebut akan dilakukan di setiap 100 hektare lahan tebu yang dimiliki masing-masing pabrik gula BUMN, sebagai percontohan.

"Kami menetapkan di tiap pabrik gula milik BUMN harus memiliki kebun percontohan 100 hektare dengan produktivitas 10 ton gula per hektare," ucapnya.

Melalui program ekstensifikasi dan intensifikasi terhadap 48.000 kebun percontohan dari total 48 unit pabrik gula yang dinaungi Kementerian BUMN di seluruh Indonesia, menurut Subiyono, akan bermanfaat untuk mengetahui teknologi budi daya tebu yang tepat, varietas tebu, serta masa tanam tebu yang tepat untuk mengejar target produksi gula 3,26 juta ton.

"Kami meminta Pusat Penelitian Gula Indonesia (P2GI) dan Lembaga Pendidikan Perkebunan (LPP) Yogyakarta untuk mengawal ini," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×