kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

BUMN siap mengambil alih Inalum dari Jepang


Jumat, 03 Agustus 2012 / 10:51 WIB
BUMN siap mengambil alih Inalum dari Jepang
ILUSTRASI. Ada banyak bahan yang bisa dimanfaatkan sebagai cara menghilangkan ketombe.


Reporter: Nur Ramdhansyah A | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan siap menunaikan tugas untuk membeli saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) jika ada perintah dari Negara.

Dahlan menyatakan, salah satu perusahaan tambang BUMN, yakni PT Aneka Tambang Tbk, bersedia membeli sebagian saham Inalum yang dikuasai konsorsium perusahaan Jepang. "Saya tunggu perintah saja. Kalau memang disuruh saya siap," katanya singkat di kantor Menko Perekonomian Jakarta, Jumat (3/8).

Dahlan juga tidak mempermasalahkan besarnya harga untuk membeli saham Inalum tersebut. "Terserah saja, mau berapapun harganya mau, saat ini tinggal tunggu keputusan saja," jelas Dahlan.

Seperti diketahui, kontrak kerjasama Indonesia dengan Jepang dalam hal kepemilikan saham PT Inalum akan berakhir pada Oktober tahun depan. Pemerintah rencananya akan mengambil alih 58,9% kepemilikan saham Inalum dari kepemilikan Nippon Asahan Aluminium (NAA) dengan nilai dana Rp 7 triliun.

Sebelumnya sempat beredar kabar, bahwa perusahaan asal India yakni National Aluminium Company (Nalco) siap membeli Inalum. Bahkan, perusahaan asal India itu dikabarkan telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×