kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Bursatani Global Niaga dan Saputra Global Harvest Ekspor Pupuk Batubara ke AS


Sabtu, 12 Februari 2022 / 17:12 WIB
Bursatani Global Niaga dan Saputra Global Harvest Ekspor Pupuk Batubara ke AS
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat peti kemas . ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pupuk batubara karya R. Umar Hasan Saputra, Melalui perusahaanya PT Bursatani Global Niaga dan PT Saputra Global Harvest resmi diekspor ke Amerika Serikat sebanyak 15 ton.

Sebelumnya, pupuk batubara karya anak bangsa ini telah mendapatkan paten dari pemerintah Amerika Serikat tahun 2020. Sampai saat ini aplikasinya pada berbagai tanaman terus dicobakan di sana, dan hasilnya sangat positif.

Dengan ekspor ini, pupuk batubara telah masuk ke pasar industri pertanian Amerika Serikat. Berbeda dengan di Indonesia yang memiliki merek dagang Futura, merek dagang pupuk ini di Amerika Serikat adalah Glogens Carbontilizer.

Direktur Utama Bursatani Global Niaga, R. Umar Hasan Saputra menjelaskan kelebihan dari unsur hara yang terkandung di dalamnya sehingga mampu memperbaiki kualitas tanah. "Kenaikan produksi atau peningkatan kualitas hasil panen adalah bonus. Ini akan terjadi di semua komoditi karena yang kami lakukan adalah menyediakan unsur hara yang sangat lengkap untuk tanaman dan memperbaiki kesuburan tanah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (12/2).

Baca Juga: Tingkatkan Nilai Tambah, Indonesia Dorong Hilirisasi di Semua Sektor Industri

Adapun dalam ekspor perdana ini, Bursatani Global Niaga bekerjasama dengan H Ayep Zaki yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) sekaligus mitra pembangunan pabrik pupuk batubara yang pertama, di Sukabumi. 

Zaki bilang, ekspor ke Amerika ini merupakan tonggak sejarah, karena pupuk batubara hasil karya anak bangsa telah diakui dunia, dan digunakan di salah satu negara yang menjadi pusat pertanian dunia. "Amerika sudah menggunakan, Indonesia akan menyusul,” sebutnya.

Selain di Sukabumi, pabrik lain yang saat ini telah berdiri berlokasi di Klaten dan bermitra dengan PT Casagro Futura Pratama. Presiden Direktur dan Pendiri Casagro Group, Vito Tjahyadi menyatakan kemitraan perusahaannya dalam membangun pabrik pupuk batubara Futura karena hasilnya sangat memuaskan.

Baca Juga: Kementerian ESDM Kaji Perpanjangan Harga Batubara Khusus Industri Semen dan Pupuk

“Sebelum memutuskan untuk bermitra, kami telah menilai hasil riset mereka pada tanaman padi dan palawija dengan menggunakan pupuk batubara hasilnya sangat memuaskan,” katanya.

Ketersediaan bahan baku pupuk konvensional di dunia berkurang dan akan akan habis, sehingga menjadikan pupuk jenis ini mulai langka dan mahal. Berbagai negara sudah menyadari bahwa kekurangan pasokan pupuk secara global akan menyebabkan terganggunya pasokan pangan dunia sehingga pupuk batubara akan menjadi solusi.

Menurut Saputra, untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat dunia tidak punya pilihan lain. Mereka harus menggunakan pupuk batubara. “Deposit batubara yang dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk sangat besar dan tersebar di banyak negara. Hal ini karena hampir semua jenis batubara dapat digunakan, tanpa melihat nilai kalori,” jelasnya. 

Bahkan, ia menyebutkan batubara yang tidak dapat dijual sebagai sumber energi dapat digunakan sebagai bahan baku pupuk. Oleh karena itu untuk waktu yang sangat lama, kekurangan pasokan akibat kekurangan bahan baku seperti yang dialami pupuk konvensional saat ini tidak akan terjadi pada pupuk batubara..

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang mulai menggunakan pupuk batubara. Bahkan akan membangun pabrik pertamanya di Nevada pada akhir tahun ini. 

Melalui perusahaanya PT Bursatani Global Niaga dan PT Saputra Global Harvest, Saputra telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pupuk ini di seluruh dunia. Dari Hasil kerjasama ini, disamping di AS, pada tahun ini pun rencananya akan dibangun pabrik di Vietnam, Australia, Turki, Kuwait dan Malawi di Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×