Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, pengusaha bus angkutan luar kota sudah tidak lagi menikmati berkah di periode Lebaran. Padahal pebisnis ini biasanya bisa meraup pendapatan berlipat.
Menurut Teuku Erry, pemilik Perusahaan Otobus (PO) Efisiensi, salah satu biang keladi anjloknya pendapatan bus antarkota adalah kemacetan di jalan yang sudah tidak bisa ditolerir. "Tahun 1980-an, bus panen penumpang. Kini sudah tidak lagi," katanya kepada KONTAN, Jumat (20/5).
Memang sudah ada tambahan jalan tol, seperti ruas Cikopo - Palimanan (Cipali). Tapi, setelah keluar dari pintu tol terpanjang ini, kemacetan yang terjadi kian parah. Ia mengklaim, saat ini saja pendapatan mereka sudah berkurang 20%-30% dari tahun lalu. Tak heran bila masyarakat, kata Teuku, lebih memilih moda transportasi lain, seperti pesawat terbang atau keretaapi yang terbebas macet.
Kurnia Lesani Adnan, Direktur Utama PO Siliwangi Antar Nusa (SAN), yang kerap melayani rute lintas Sumatera, juga mengakui persoalan infrastruktur jalan menjadi masalah akut bisnis ini.
"Seperti Sumatera lintas Barat yang kerap terjadi longsor tapi belum ada penanganan dari pemerintah," katanya kepada KONTAN.
Sama seperti PO Efisiensi, pendapatan Siliwangi Antar Nusa pun jadi tergerus. Rata-rata, menurut Kurnia, anjlok 30% sampai 40% dari biasanya. Memang jelang mudik Lebaran nanti, pasti ada kenaikan pendapatan dari perusahaan ini, tapi kenaikannya tidak terlalu signifikan. Malah ia mengklaim, tidak sebaik mudik tahun lalu.
Sayang, Kurnia tidak memerinci angkanya. Yang jelas, untuk persiapan mudik Lebaran nanti, pihaknya cuma menambah tiga bus saja. Padahal tahun lalu, bisa menambah lima bus. Namun ia menjelaskan, meski sudah ada tambahan bus, tetap saja jumlah penumpang yang naik bus saat mudik tidak terlalu membludak.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh pemilik PO Sumber Alam, Yudi Setiawan Hambali. Dia mengungkapkan bahwa pendapatan mereka dari tahun 2013 hingga sekarang sudah terpangkas 50%. Sayang, ia tidak memerinci angkanya.
Melihat kondisi ini, ia pun berencana cuma akan menambah tambahan bus saat mudik Lebaran nanti sebanyak 100 unit bus. Biasanya, tambahan bus mencapai lebih dari 100 unit. Itu pun dengan catatan bila Sumber Alam bisa mendapatkan supir tambahan. Saat ini perusahaan ini mengoperasikan 200 bus.
Agaknya, hanya Perum Damri yang berani menargetkan penambahan penumpang di masa mudik Lebaran nanti. Proyeksi Direktur Utama Damri Sarmadi Usman, angkutan mudik Lebaran Damri tahun ini naik 5% dari tahun lalu. Perusahaan pelat merah ini menargetkan mengangkut 106.590 pemudik dengan jumlah armada 577 bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News