Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Tahun depan, Unit Pengelola Transjakarta Busway (BLU Transjakarta) bakal menambah armada sebanyak 152 unit. Tidak seperti biasanya, bus anyar tersebut tidak lagi memakai bahan bakar gas melainkan solar.
Menurut Ulina Pinem, Humas BLU Transjakarta, pengadaan armada tersebut masih dalam proses tender. Pemenang tender ini baru bisa diketahui pada awal tahun depan. "Sampai saat ini kami belum memastikan bakal dipakai di rute mana tambahan bis tersebut," katanya ke KONTAN kemarin.
Ulina menambahkan, BLU Transjakarta terpaksa mengganti bahan bakar untuk busway ini dengan solar lantaran jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga kini masih belum mencukupi.
Saat ini, cuma ada empat SPBG untuk mengisi bahan bakar sebanyak 477 armada bus Transjakarta. Apalagi di bakal ada tambahan 102 bis gandeng berbahan bakar gas. Sehingga dengan jumlah SPBG yang cuma empat unit membuat pelayanan terhadap penumpang busway jadi terganggu.
"Langkah ini kami lakukan untuk mempercepat layanan kepada penumpang. Sehingga penumpang tidak perlu menungg lama," katanya.
Apalagi busway berbahan bakar gas ini harus mengisi gas sebanyak dua kali sehari. Adapun bis berbahan bakar solar cukup satu hari sekali.
Sekedar informasi, pada akhir tahun ini, BLU Transjakarta akan menerima 66 unit armada baru. Saat ini, Transjakarta memiliki 552 unit bus. Dari jumlah itu, 75 unit bus menggunakan bahan bakar solar.
Transjakarta telah mengangkut 400.000 per hari. Jumlah ini meningkat 2,1% dari tahun lalu yang hanya 280.000 penumpang per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News