kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Transjakarta akan tambah 152 bus baru


Kamis, 01 November 2012 / 17:56 WIB
Transjakarta akan tambah 152 bus baru
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,5% ke 6.118,15 pada Rabu (18/8). IHSG terangkat saham-saham big cap yang menguat.


Reporter: Tri Sulistiowati |

JAKARTA. Tahun depan, BLU Transjakarta akan menambah jumlah armadanya sebanyak 152 unit. Namun, bus-bus baru itu rencananya akan memakai bahan bakar solar, bukan gas.

Saat ini proses pengadaan armada tersebut masih dalam tender. Rencananya, pemenang tender akan diketahui pada awal tahun depan. “Kami belum tahu akan dipakai di rute mana saja,” jelas Ulina Pinem, Humas BLU TransJakarta, Kamis (1/11). 

Ulin menambahkan, seluruh armada tersebut akan menggunakan bahan bakar solar, bukan gas seperti armada yang ada saat ini. Pasalnya, jumlah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) hingga kini masih belum mencukupi.

Saat ini, cuma ada empat SPBG untuk mengisi bahan bakar 477 armada bus Transjakarta. 

“Mau tidak mau kalau memang tidak ada pengertian dari pihak Pertamina, kita akan menggunakan solar. Ini kita lakukan untuk mempercepat layanan armada kita sehingga konsumen tidak perlu menunggu lama,” tambahnya.

Sekedar informasi, pada akhir tahun ini, BLU TransJakarta akan menerima 66 unit armada baru. Sampai sekarang, Transjakarta memiliki 552 unit. Dari jumlah itu, 75 unit armada menggunakan bahan bakar solar.

Transjakarta telah mengangkut 400.000 per hari. Jumlah ini meningkat 2,1% dari tahun lalu yang hanya 280.000 penumpang per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×