Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Pengembang properti PT Bukit Uluwatu Tbk sedang bekerja keras menyelesaikan pembangunan proyek properti di luar Bali. Pengembang ini mendamba mengecap bisnis di luar Pulau Dewata, basis lokasi bisnisnya.
Paling tidak ada dua proyek hotel yang tengah dikebut BUVA, kode saham Bukit Uluwatu di BEI. Pertama, Alila Villas Bintan di Riau yang ditargetkan rampung kuartal I–2015. Di atas lahan seluas 14 hektare (ha), Bukit Uluwatu membangun 40 unit kamar hotel dan 67 unit vila.
Kedua, Alila SCBD di Jakarta yang ditargetkan bisa menerima tamu pada kuartal II–2015. Proyek yang berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi (m²) itu memiliki 238 kamar dan delapan ruang pertemuan.
Kedua proyek itu menyedot biaya investasi Rp 580 miliar. Tanpa menyebutkan detail nilainya, Direktur Bukit Uluwatu Hendry Utomo meyakini kedua proyek itu bisa segera menjadi sumber pundi-pundi pendapatan tahun 2015. "Sudah mulai menghasilkan walaupun belum setahun penuh," ujarnya kepada KONTAN pekan lalu.
Selain dua hotel tadi, Bukit Uluwatu juga tengah mempersiapkan pembangunan dua hotel baru di luar Pulau Bali, yakni di Manado, Sulawesi Utara, dan Magelang, Jawa Tengah. Namun, karena masih tahap persiapan, pengembang ini belum bisa membeberkan kisaran investasinya.
Sampai dengan September 2014, Bukit Uluwatu sudah menyerap belanja modal Rp 135 miliar. Prediksi pengembang ini, penyerapan belanja modal hingga akhir tahun mencapai Rp 180 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News