kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Uluwatu Akan Bangun Tiga Hotel


Sabtu, 22 Juni 2013 / 07:05 WIB
Bukit Uluwatu Akan Bangun Tiga Hotel
ILUSTRASI. COVID-19 telah mengajarkan kita arti kata pandemi, yakni wabah penyakit dalam skala global. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. PT Bukit Uluwatu Villa Tbk terus berekspansi. Perusahaan perhotelan ini akan membangun tiga hotel sepanjang tahun ini dan tahun depan. Rencananya, hotel baru milik perusahaan berkode emiten BUVA ini akan berdiri di Uluwatu Bali, Tarabitan Manado, dan Borobudur Magelang.

Ekspansi BUVA dimulai akhir tahun ini dengan membangun villa The Cliff di Uluwatu. Targetnya, hotel ini mulai beroperasi tahun 2015. "Estimasi nilai investasinya Rp 200 miliar, tapi masih bisa berubah pada saat proses penyempurnaan desain," ujar Direktur BUVA Hendry Utomo Jumat (21/6).

The Cliff yang terdiri dari 56 unit villa ini adalah perluasan Alila Villas Uluwatu milik perusahaan yang telah beroperasi sebelumnya. Harga jual villa The Cliff dipatok mulai Rp 7,5 miliar per unit. Nantinya, villa tersebut juga akan dioperasikan sebagai kondotel.

Nah, mulai tahun depan BUVA akan membangun dua hotel lagi, yaitu Alila Tarabitan dan Alila Borobudur.  Tapi Hendry masih enggan membeberkan nilai investasi dan jumlah kamar hotel tersebut.

Saat ini, BUVA juga tengah membangun dua hotelnya, Alila Villas Bintan dan Alila Sudirman Central Business District (SCBD) Jakarta
dengan nilai investasi masing-masing sekitar Rp 300 miliar. Alila Villas Bintan menempati lahan seluas 14 hektar (ha),  mencakup hotel dan 67 unit villa.

Sedangkan Alia SCBD meliputi 238 kamar, ditambah fasilitas tujuh ruang rapat dan satu ruang serbaguna. Dua hotel ini akan beroperasi pertengahan tahun depan.

Catatan saja, saat ini BUVA sudah mengelola dua hotel, Alila Villas Uluwatu dan Alila Ubud yang berlokasi di Bali. Masing-masing hotel berkapasitas 65 kamar dan 68 kamar, dengan tingkat okupansi 60%-70% pada tahun 2012. "Tingkat okupansi tahun ini tak banyak berubah, namun kami akan menaikkan tarif sebesar 5%-6%," ujar Hendry.

Hendry bilang, tahun ini pendapatan BUVA hanya akan tumbuh sekitar 5% dari pendapatan 2012 sebesar Rp 244 miliar. Alasannya, tahun ini hotel baru yang dibangun perusahaan belum beroperasi. Alhasil, BUVA hanya mengandalkan kenaikan tarif  Alila Villas Uluwatu dan Alila Ubud.

Tapi, Hendry memperkirakan pendapatan perusahaan bakal tumbuh 15% setelah Alila Villas Bintan dan Alila SCBD beroperasi tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×