Sumber: Kontan | Editor: Test Test
JAKARTA. Produk kosmetik dan mebel Indonesia ternyata diminati oleh konsumen di luar negeri. Salah satu pasar potensial produk itu saat ini adalah Mesir.
Buktinya, di pameran Cairo International Fair pada 11 Maret -22 Maret lalu, produk kecantikan buatan Mustika Ratu yang mencakup produk herbal, spa, serta perawatan kulit dan kecantikan menarik minat pembeli di sana. “Mereka mendapat kontrak perdana US$ 300.000 di pameran itu,” kata Lasminingsih, Atase Perdagangan Indonesia untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia Mesir, akhir pekan lalu.
Selain produk kecantikan, minat pembeli di Mesir terhadap produk mebel juga tinggi. “Saat ini, Mesir sedang giat membangun resor dan apartemen sehingga kebutuhan aneka mebel mereka naik,” tambah Lasminingsih.
Januari lalu, Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir H.E. Rachid Mohamed Rachid dan Menteri Perdagangan Mari E. Pangestu sepakat meningkatkan perdagangan kedua negara tahun ini. ”Kami melihat, Mesir adalah pintu masuk ke pasar lainnya seperti Libya dan Maroko,” kata Muchtar, Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perdagangan.
Sekedar informasi, sejak 2005 ke 2008, ekspor non minyak dan gas (migas) Indonesia ke Mesir naik 144%. Pada 2005, jumlahnya baru US$ 290,48 juta, tapi pada 2008, sudah menjadi US$ 790,74 juta (lihat tabel). Produk ekspor utama antara lain CPO, serat benang, kopi, dan mebel. Sampai September 2009, nilai ekspor non migas Indonesia ke Mesir US$ 708,8 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News