Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pabrikan mobil listrik asal China, Build Your Dreams (BYD) akan segera berinvestasi di Indonesia. BYD menambah deretan pabrikan otomotif global yang berekspansi mengembangkan ekosistem mobil listrik di Tanah Air.
Asal tahu saja, BYD disebut akan memperkenalkan tiga model mobil listrik di Indonesia pada Januari 2024, yakni Atto 3, Seal, dan Dolphin. Pada tahun ini pula BYD akan mulai membangun pabrik di Indonesia.
Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan menyampaikan, kehadiran BYD tidak hanya didorong oleh besarnya pasar otomotif di Indonesia, melainkan juga potensi negara ini sebagai basis produksi manufaktur level regional dan global.
Kementerian Investasi telah beberapa kali menerima kunjungan tim BYD sejak 2023 lalu dan terus melakukan komunikasi secara intensif, baik dengan perwakilan BYD di Jakarta maupun tim yang datang langsung dari China.
Baca Juga: BYD Segera Investasi Pabrik Mobil Listrik
“Perkembangan rencana investasi BYD sampai hari ini berjalan dengan baik dan positif,” kata Nurul, Selasa (16/1).
Nurul juga membenarkan bahwa BYD sedang mencari lokasi pabrik yang tepat di Indonesia. Ada kemungkinan BYD hanya mendirikan pabrik mobil listrik saja, tidak disertai pabrik baterai. Sebab, BYD menggunakan baterai Lithium Ferrophosphate (LFP) yang bukan berbasis nikel.
Kementerian Investasi tidak menyebut besaran komitmen investasi yang hendak dikucurkan BYD di Indonesia. Yang terang, Kementerian Investasi kini tengah melakukan pendampingan dan pengawalan atas rencana investasi BYD, yang mana pabrikan tersebut mencari lahan yang cukup luas mengingat investasi mereka cukup besar.
Selain BYD, terdapat VinFast, produsen mobil listrik asal Vietnam, yang berencana menanamkan modalnya di Indonesia sebanyak US$ 1,2 miliar secara jangka panjang. VinFast melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki iklim usaha yang konsusif.
VinFast akan memulai investasi awal untuk pembangunan pabrik mobil listrik sebesar US$ 200 juta di Indonesia pada 2024.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, VinFast sedang mengidentifikasi lokasi yang cocok untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Kebutuhan lahan untuk pabrik VinFast mencapai 240 hektar (Ha). Pabrik ini akan mulai beroperasi pada 2026 dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun.
VinFast disebut akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam negeri untuk proses produksi. Pabrikan ini juga bermitra dengan perusahaan transportasi dan penyedia jasa teknologi dalam rangka ekspansi kendaraan taksi listrik.
Baca Juga: BYD Akan Segera Masuk Pasar Indonesia, Ini Kata Gaikindo
“VinFast juga berminat untuk membuat bus listrik, bahkan mereka juga ingin berinvestasi di IKN,” kata Agus dalam keterangan resmi, Jumat (12/1).
Sebelumnya, terdapat Hyundai Motor Company yang telah mengoperasikan pabrik mobil di Cikarang, Jawa Barat sejak awal 2022 dengan nilai investasi US$ 1,55 miliar dan memiliki kapasitas terpasangg 150.000 unit sampai 250.000 unit. Di pabrik tersebut, Hyundai turut memproduksi mobil listrik Ioniq 5.
Selain itu, Hyundai bersama LG Enery Solution sedang memproses pembangunan pabrik sel baterai mobil listrik di Karawang yang bernilai US$ 1,1 miliar serta mampu memproduksi baterai sebanyak 30 gigawatt per hour (GWh).
"Pembangunan pabrik baterai masih berlangsung dan diperkirakan akan beroperasi penuh pada semester II-2024," ungkap Franciscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), pekan lalu.
Wuling Motors juga telah merealisasikan ekspansi pabrik mobil senilai US$ 1,1 miliar di Cikarang pada pertengahan 2022 lalu. Pabrik Wuling memiliki kapasitas produksi mencapai 120.000 unit per tahun. Di sana, Wuling turut memproduksi mobil listrik Air ev dan model terbarunya BinguoEV.
Ada pula PT Sokonindo Automobile yang memiliki pabrik di Cikande, Banten dengan kapasitas 50.000 unit per tahun. Pabrik bernilai investasi Rp 2,14 triliun ini ditujukan untuk produksi merek DFSK dan Seres, termasuk di segmen mobil listrik.
Marketing Head Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi mengatakan, pihaknya telah memiliki rencana perluasan dan peningkatan fasilitas pabrik Sokonindo Automobile pada masa mendatang. Namun, perusahaan ini masih harus melihat kondisi terkini dan mempertimbangkan skala ekonomi.
"Intinya saat ini pabrik di Cikande sudah bisa memenuhi kebutuhan konsumen di dalam dan luar negeri dengan kualitas terbaik, fitur modern, dan harga terjangkau,” jelas Achmad, Selasa (16/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News