Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa produsen otomotif mulai berani ekspansi dengan bermain di pasar mobil listrik murah. Hal ini sejalan dengan meningkatnya peminat kendaraan elektrifikasi di Indonesia.
PT Sokonindo Automobile menjadi salah satu agen pemegang merek (APM) otomotif yang memasarkan mobil listrik murah melalui model Seres E1. Merek baru ini telah diperkenalkan sejak Mei 2023 dan mulai dijual ke publik lewat ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 dengan harga Rp 180 jutaan.
Marketing Head Sokonindo Automobile Ahmad Rofiqi menyebut, animo masyarakat terhadap Seres E1 sangat besar. Model ini mendapat sekitar 600 surat pemesanan kendaraan (SPK) saat GIIAS 2023. "Pengiriman perdana Seres E1 akan dilakukan paling cepat awal Oktober nanti," ujar dia, Selasa (12/9).
Baca Juga: Wuling Bakal Lebih Banyak Jual Mobil Listrik Murah di Indonesia
Di atas kertas, Seres E1 berpeluang besar menjadi salah satu mobil listrik murah terlaris di Indonesia. Harga Seres E1 sudah lebih murah dengan beberapa model mobil konvensional yang ada di pasar.
Wuling Motors juga mengusung mobil listrik murah yakni Wuling Air ev. Harga Air ev untuk tipe Long Range dan Standard Range masing-masing sebesar Rp 299,50 juta dan Rp 243 juta on the road (OTR) DKI Jakarta. Angka ini belum dipotong oleh insentif PPN 10%.
Baru-baru ini, Wuling Motors memperkenalkan varian baru yaitu Air ev yang dibanderol Rp 206 juta. Harga model ini bahkan bisa turun hingga Rp 188,9 juta berkat adanya diskon PPN.
Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada Agustus 2022, Air ev telah terjual lebih dari 10.000 unit hingga kini. Wuling Motors melalui serangkaian riset selama bertahun-tahun untuk menghadirkan Air ev di Indonesia. Pihak Wuling berupaya mendesain mobil listrik compact yang cocok untuk mobilitas sehari-hari masyarakat.
"Ternyata Air ev cocok dengan karakteristik mobilitas masyarakat perkotaan Indonesia yang hidup secara commuting," kata VP & CFO SGMW Motor Indonesia Kaili Yan di acara Indonesia Sustainability Forum, pekan lalu.
Pendatang baru Neta Auto Indonesia juga menggebrak pasar dengan menghadirkan mobil listrik Neta V yang harganya dipatok Rp 379 juta, sudah termasuk wall box charger dan biaya instalasi.
Neta punya modal berharga untuk bersaing di Indonesia. Walau baru berekspansi di pasar global pada 2022, Neta mampu meraih pertumbuhan penjualan 362% year on year (yoy). Merek asal China ini pun telah menjual lebih dari 320.000 unit mobil listrik hingga kini.
Pabrikan asal Jepang juga mengendus potensi pasar mobil listrik murah. Misalnya, Toyota telah memiliki mobil listrik mungil Toyota C+Pod yang harganya di kisaran Rp 224,7 juta sampai Rp 233,7 juta. C+Pod beroperasi terbatas di Bali sejak 2021 untuk mendukung pariwisata.
Hanya saja, sampai saat ini C+Pod belum dijual secara komersial ke konsumen umum. "Sampai saat ini belum ada rencana kami untuk menjual C+Pod," imbuh Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Selasa (12/9).
Mitsubishi Motors juga bersiap memproduksi mobil listrik Minicab-MiEV di Indonesia pada Desember 2023. Sampai saat ini belum diketahui harga resmi Minicab-MiEV untuk pasar Indonesia. Di Jepang model ini dihargai sekitar 2,43 juta yen atau setara Rp 304 jutaan.
Baca Juga: AISI Prediksi Penjualan Motor Nasional Bisa Capai 6 Juta Unit pada Akhir 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News