Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto
Miftahul menambahkan, selama masa Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru), Pertamina telah mengantisipasi potensi kendala seperti kemacetan di jalur wisata, penyeberangan Merak, Nagreg, hingga ruas tol menuju Cikampek dan Bandung.
Untuk itu, disiapkan layanan motoris guna menjangkau konsumen yang kehabisan BBM di tengah kemacetan.
Dari sisi LPG, Integrated Terminal Jakarta mengoperasikan LPG Tanjung Priok yang memasok kebutuhan Jabodetabek serta sebagian Jawa Barat dan Banten.
Pasokan LPG di terminal ini sepenuhnya menggunakan moda kapal, dengan sumber utama dari Tanjung Sekong dan STS Teluk Semangka. Saat ini, sekitar 90% LPG nasional masih berasal dari impor.
Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Perkuat Komitmen Keselamatan Laut
Adapun untuk BBM di wilayah Jabodetabek, Terminal Plumpang menjadi tulang punggung distribusi.
Terminal ini melayani sekitar 13% kebutuhan BBM nasional dengan dukungan 916 SPBU, termasuk SPBU nelayan, SPBB, Pertashop, serta kebutuhan TNI dan Polri. Ketahanan stok didukung oleh 26 unit tangki penyimpanan berkapasitas total 324.000 kiloliter.
Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memproyeksikan konsumsi BBM jenis bensin meningkat selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Kenaikan konsumsi gasoline diperkirakan mencapai 3,2% dibandingkan kondisi normal.
Anggota Komite BPH Migas sekaligus Ketua Posko Nataru Sektor ESDM, Erika Retnowati, menyebut lonjakan ini seiring meningkatnya mobilitas masyarakat. Posko Nataru ESDM beroperasi mulai 15 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.
Baca Juga: Libur Nataru 2025/2026, Lalu Lintas Empat Tol Regional Nusantara Naik 7,4%
Selain bensin, konsumsi avtur diperkirakan naik 5,2%, kerosin tumbuh 4,3%, dan LPG meningkat 7,2%. Sebaliknya, konsumsi solar diproyeksikan turun 7,6% akibat pembatasan angkutan barang selama libur panjang.
Untuk menjaga kelancaran pasokan, Pertamina menyiagakan 125 terminal BBM, 7.885 SPBU, 72 depot pengisian pesawat udara (DPPU), serta infrastruktur LPG berupa 40 terminal LPG, 736 SPPBE, dan 6.634 agen LPG.
Ketahanan stok BBM nasional berada di kisaran 17–23 hari, sementara coverage day LPG sekitar 12 hari dan dipastikan dalam kondisi aman.
Selanjutnya: Korea Utara Gelar Uji Coba Peluncuran Rudal Jelajah, Kim Jong Un Turun Langsung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













