kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.792   22,00   0,13%
  • IDX 8.569   30,79   0,36%
  • KOMPAS100 1.185   4,18   0,35%
  • LQ45 849   3,60   0,43%
  • ISSI 305   0,28   0,09%
  • IDX30 438   2,47   0,57%
  • IDXHIDIV20 514   2,84   0,56%
  • IDX80 132   0,60   0,45%
  • IDXV30 138   0,54   0,39%
  • IDXQ30 141   0,78   0,56%

Cadangan 20 Hari, Bahlil Ungkap Stok BBM dan LPG Aman Jelang Tahun Baru 2026


Senin, 29 Desember 2025 / 05:33 WIB
Cadangan 20 Hari, Bahlil Ungkap Stok BBM dan LPG Aman Jelang Tahun Baru 2026
ILUSTRASI. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (DOK/Diki Mardiansyah)


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG) nasional dalam kondisi aman menjelang perayaan Tahun Baru 2026.

Saat ini, rata-rata ketahanan stok BBM nasional berada di kisaran 20 hari, melampaui standar minimum yang ditetapkan pemerintah.

Bahlil menyampaikan kepastian tersebut usai meninjau Integrated Terminal Jakarta, Koja, Jakarta Utara pada Minggu (28/12/2025), salah satu fasilitas penyimpanan dan distribusi BBM dan LPG Pertamina yang mencakup sekitar 15% cadangan nasional.

Baca Juga: TMII Siap Sambut Nataru 2025/2026 dengan Budaya dan Makna

Fasilitas tersebut juga menopang sekitar 45% kebutuhan BBM di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten.

"Alhamdulillah, saya tadi mendapat pemaparan langsung dari Direksi Pertamina dan dari BPH Migas bahwa untuk stok BBM nasional kita di atas standar minimum. Standar minimum kita ada yang 17 hari, ada 18 hari. Tapi ini di atas itu, artinya rata-rata di atas 18 hari ya, sekitar 20 hari. Kalau 20 hari, karena standar cadangan kita maksimal kan 21. Sekarang di antara 18 sampai 21 hari. Jadi rata-rata kurang lebih sekitar 20 hari," ungkapnya.

Ia menuturkan, seluruh jenis BBM utama seperti solar, bensin RON 90 (Pertalite), RON 95 (Pertamax Turbo), hingga LPG tersedia di atas batas minimum nasional.

Dengan kondisi tersebut, Bahlil meminta masyarakat tidak khawatir terhadap potensi kelangkaan energi selama periode libur akhir tahun.

Selain memastikan stok nasional, Bahlil juga menyoroti progres pemulihan distribusi BBM dan LPG di sejumlah wilayah Aceh yang sebelumnya terdampak kendala akses.

Baca Juga: Impor Solar Swasta Dihentikan Mulai April 2026, Ruang Gerak SPBU Swasta Menyempit

Dalam beberapa hari terakhir, distribusi yang semula harus menggunakan helikopter dan pesawat mulai beralih ke mobil tangki seiring terbukanya akses darat.

Pada kesempatan yang sama, Integrated Terminal Manager Jakarta Pertamina Miftahul Ulum menjelaskan, kesiapan infrastruktur energi di regional Jawa Bagian Barat.

Wilayah ini didukung oleh sejumlah terminal BBM, antara lain Integrated Terminal Jakarta, Cikampek, Balongan, Tanjung Gerem, Merak, Bandung, Ujung Berung, dan Tasikmalaya.

Untuk DKI Jakarta, pasokan BBM mayoritas disalurkan melalui pipa sepanjang 212 kilometer dari Balongan, dengan porsi sekitar 80%. Sisanya, sekitar 20%, dipasok melalui kapal dari impor.

Sementara itu, pasokan LPG di regional Jawa Bagian Barat ditopang oleh empat terminal utama, yakni LPG Tanjung Sekong, LPG Jakarta, LPG Eretan, dan LPG Balongan.

Baca Juga: Perkuat Infrastruktur Laboratorium & Digitalisasi, DGNS Siapkan Capex Segini di 2026

Pertamina juga mengoperasikan secara temporer skema ship to ship (STS) di Teluk Semangka sebagai langkah antisipasi cuaca buruk, khususnya jika kapal LPG tidak dapat sandar di Tanjung Sekong.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×