Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cadangan minyak bumi RI diperkirakan hanya mampu bertahan 9 tahun-10 tahun lagi dengan tingkat konsumsi saat ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif saat ditemui wartawan di Gedung Kementerian ESDM, Jumat(10/2) pekan lalu.
“Kalau kita enggak punya yang baru dengan konsumsi yang sekarang ya 9-10 (tahun lagi),” ujarnya Jumat (10/2).
Meski begitu, Arifin menegaskan bahwa Indonesia masih memiliki kurang lebih 6-7 potensi area baru untuk dikembangkan. Ia juga mengonfirmasi bahwa wilayah kerja tertentu seperti Warim memiliki potensi yang besar.
Baca Juga: Indonesia Bagian Timur Menyimpan Potensi Cadangan Migas yang Sangat Tinggi
Asal tahu, data Kementerian ESDM menyebutkan bahwa potensi minyak Area Warim, Papua mencapai 25.968 juta barel minyak (MMBO), sementara potensi gas buminya mencapai 47,37 triliun kaki kubik (TCF).
“Warim gede, cuma kan masih kita harus selesaikan, bisa enggak kita upayakan, karena kalau Warim ini bisa kita kembangkan luar biasa,” tuturnya.
Di sisi lain, calon investor sudah mulai melirik-lirik wilayah-wilayah di Indonesia yang dinilai potensial.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan saat ini sudah ada investor yang tertarik melihat data Pulau Seram dan Warim Papua. Kedua wilayah tersebut dinilai memiliki cadangan minyak yang potensial.
Baca Juga: Punya Cadangan Migas Besar, SKK Migas Sebut Investor Lirik Pulau Seram dan Warim
‘“Kita punya potensi cadangan minyak, yaitu Pulau Seram dan Warim Papua, dan alhamdulillah sudah ada investor yang tertarik untuk melihat datanya,” kata Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Mohammad Kemal dalam keterangan resmi Sabtu (11/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
