kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cadangan timah menipis, TINS cari ladang baru


Kamis, 24 Agustus 2017 / 14:46 WIB
Cadangan timah menipis, TINS cari ladang baru


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Timah Tbk (TINS) tengah gencar mereview lahan pertambangan timah di luar daerah Bangka Belitung maupun di Bangka Belitung untuk dijadikan konsesi Izin Usaha Pertambangan (IUP) baru.

Hal itu dilakukan lantaran cadangan timah dari 128 IUP milik TINS yang ada di Bangka Belitung berjenis aluvial terus menipis. Estimasinya, cadangan timah jenis alluvial itu akan habis pada 10 tahun mendatang.

Direktur Utama TINS, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani menyatakan, tantangan utama kinerja TINS adalah potensi cadangan yang terus menipis. Sehingga TINS melihat potensi untuk penambahan perluasan cadangan.

“Harapan saya dalam waktu dekat hasil eksplorasi ini segera disampaikan ke publik,“ terangnya usai melaksanakan Public Expose (PE) di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis (24/8).

Selain mencari cadangan baru karena jenis timah aluvial yang sudah mulai menipis, Mochtar bilang pihaknya juga tengah melakukan adjusment terhadap kondisi lapangan. Dengan cara melakukan investasi di beberapa sektor dan pembuatan kapal baru untuk mencapai cadangan yang lebih dalam.

“Membuka cadangan baru yaitu cadangan timah primer bukan aluvial lagi. Dan memerlukan pembiayaan. Makanya kami terbitkan obligasi ini,“ ungkapnya. Seperti diketahui, tahun 2017 ini TINS menargetkan produksi timah sekitar 30.000 ton - 33.000 ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×