Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih harap-harap cemas mengikuti proses tender blok migas. Pemerintah punya keyakinan, lelang 15 blok migas yang berlangsung sejak Mei 2017 lalu itu bakal dibanjiri peminat.
Indikasi banyaknya peminat terlihat saat proses pembelian dokumen blok migas. Setidaknya ada sembilan dari 15 blok migas yang dilelang diminati calon pembeli. Catatan saja, 10 dari 15 blok migas itu berupa blok migas konvensional, dan 5 blok migas non konvensional.
"Para peminat sudah membeli dokumen lelang untuk sembilan blok migas," kata Dadan Kusdiana, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Dari jumlah pembeli dokumen itulah Dadan optimistis lelang blok migas kali ini bakal ramai peminat. Sayangnya dia enggan menyebut blok migas mana saja yang sudah diincar para calon investor. Yang jelas, dia berharap, penandatanganan kontrak blok baru bisa terealisasi tahun ini.
Salah satu faktor yang membuat pemerintah yakin lelang blok migas tahun ini akan laku karena adanya skema gross split. Skema gross split memang baru kali ini ditawarkan pemerintah. "Gross Split menawarkan mekanisme lebih baik ke badan usaha," kata Dadan, kepada KONTAN pada Jumat (11/8).
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial menambahkan, masih ada satu blok migas yang belum mendapatkan penawaran dari investor. "Tapi minat terhadap 2017 ini ada, makanya pemerintah memperpanjang proses lelang sampai September," tuturnya.
Untuk blok Migas non konvensional, akses dokumen penawaran alias bid document bisa dilakukan sampai 7 September 2017. Lalu proses pemasukan dokumen partisipasi bisa dilakukan sampai 14 September 2017.
Sementara untuk blok konvensional, akses bid document bisa dilakukan sampai 11 September 2017. Penyerahan dokumen partisipasi sampai 18 September 2017.
Sebagai catatan, lelang blok migas sepi sejak 2009. Dari 47 yang dilelang, cuma 17 yang diminati. Pada 2015 dari 8 blok yang dilelang, tidak satupun ada peminatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News