kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Capex Pertamina di Sektor EBT Mencapai US$ 11 Miliar di Periode 2022-2026


Jumat, 18 Maret 2022 / 22:32 WIB
Capex Pertamina di Sektor EBT Mencapai US$ 11 Miliar di Periode 2022-2026
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Pertamina di Jakarta Pusat.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

Pertamina juga berpartisipasi menjadi bagian dari Indonesia Battery Company (IBC) untuk mengembangkan pabrik baterai kendaraan listrik berkapasitas mencapai 140 GWh di tahun 2029. Pengembangan ekosistem kendaraan listrik juga dilakukan Pertamina dengan membangun fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).

Di samping itu, Pertamina juga mengembangkan bioenergy melalui Green Refinery di Cilacap, Plaju, dan Dumai. Pertamina turut melakukan riset dan pilot project untuk memproduksi bioethanol dari limbah minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO).

Lebih lanjut, Pertamina menerapkan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lingkup operasional perusahaan dengan berkolaborasi bersama beberapa perusahaan global.

Baca Juga: Pertamina Masih Kaji Harga Pertamax, Berapa Harga Keekonomiannya?

Pertamina ikut mengembangkan energi surya, angin, dan air. Perusahaan ini menargetkan mampu menambah kapasitas pembangkit tenaga surya hingga 910 MW di tahun 2026. Di tahun yang sama, kapasitas pembangkit hidro perusahaan dapat mencapai 400 MW, sedangkan kapasitas pembangkit tenaga angin ditargetkan menembus 225 MW.

Agenda pengurangan emisi dan dekarbonisasi juga dilakukan Pertamina lewat pasar karbon internal dan bersama BUMN lain serta pembuatan Green Data Center. Ada juga bentuk upaya Pertamina dalam mewujudkan dekarbonisasai melalui pemanfaatan gas suar (flare gas), efisiensi energi, gasifikasi, hingga penyediaan solusi berbasis alam dengan bermitra bersama BUMN lain. “Proyek dan aktivitas ini akan meningkatkan portofolio energi hijau yang dimiliki Pertamina,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×