kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capri Nusa Satu Properti (CPRI) kantongi komitmen penyewa ruang kantornya


Minggu, 29 Maret 2020 / 17:16 WIB
Capri Nusa Satu Properti (CPRI) kantongi komitmen penyewa ruang kantornya


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI) siap mengoperasikan JW Smart Office Tower & Convention Hall, Jatiwaringin, Jakarta Timur pada April 2020.

Direktur Utama Capri Nusa Jansen Subakti mengaku saat ini telah menerima beberapa komitmen untuk menyewa gedung perkantorannya. "Sebesar 25%," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (24/3).

Baca Juga: Terdampak wabah corona, penyelesaian proyek Capri Nusa Satu Properti (CPRI) mundur

Menurutnya, penyewa ruang kantor dari perusahaan yang bergerak di sektor kontraktor, jasa konsultasi, serta food & beverages. Hingga akhir tahun nanti perseroan mengharapkan tingkat okupansinya mencapai 75%-80%.

Sementara untuk convention hall diharapkan tingkat okupansinya mencapai 60% di tahun pertamanya. Adapun pihaknya membidik pengguna convention dari penyelenggaraan pernikahan, acara wisuda mahasiswa dan dari kegiatan korporasi plat merah.

Karenanya, Jansen mengaku berencana menggarap jasa katering guna mendukung bisnis convention-nya. Adapun gedung perkantorannya menempati area seluas 2.940 m² dengan total luas bangunan 4.394 m². Untuk convention hall mampu menampung berkisar 1.000-1.500 orang.

Baca Juga: Salah satu proyek Capri Nusa (CPRI) segera beroperasi

Dengan mulai beroperasinya JW Smart Office Tower & Convention Hall, CPRI menargetkan mampu meraup pendapatan Rp 10 miliar dengan perolehan laba sekitar Rp 5 miliar - Rp 6 miliar tahun ini. "Kalau setahun penuh, potensi pendapatannya bisa mencapai Rp 20 miliar," lanjutnya.

Selain perkantoran, pihaknya juga tengah menggarap proyek The Atuh Beach Resort di Pantai Atuh, Nusa Penida, Bali. Sayangnya, penyelesaian proyek tersebut akan mundur akibat penyebaran Covid-19. Hanya saja, pihaknya mengaku apabila proyek telah beroperasi, total aset yang akan dimiliki hampir mencapai Rp 300 miliar pada 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×