Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian ESDM berpartisipasi dan memberikan dukungan terhadap gelaran hackathon virtual kedua yang diselenggarakan oleh New Energy Nexus Indonesia, [RE]energize Indonesia 2021.
Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan KESDM, Chrisnawan Anditya, melalui keynote speech yang dibacakan oleh Koordinator Program Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan, Tony Susandy, menuturkan bahwa Kementerian ESDM memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif penyelenggaraan hackathon yang mengangkat isu terkait kendaraan berbasis listrik dari EBT.
“Kami berharap acara ini dapat menjadi pemantik munculnya ide dan inovasi dalam pengembangan kendaraan listrik berbasis energi terbarukan di Indonesia. Sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan perekonomian," lanjut Tony mewakili Direktur Aneka EBT sebagaimana dikutip dari siaran pers.
Dengan tema electric mobility (e-mobility), hackathon kali ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi ide-ide inovatif dalam membantu membangun ekosistem di sektor mobilitas listrik di Indonesia.
Baca Juga: Kalahkan Bezos, Elon Musk dapat kontrak bangun pesawat ruang angkasa dari NASA
Ajang hackathon online ini juga digelar melalui kerja sama New Energy Nexus Indonesia dengan National Battery Research Institute, PT Surya Utama Nuansa. dan knowledge partner lainnya. Ajang ini terbuka bagi individu maupun tim yang memiliki solusi dan inovasi di sektor e-mobility ataupun ekosistem pendukungnya.
Tony bilang, Indonesia dihadapkan dengan tantangan berupa kenaikan permintaan energi di tengah pasokan energi yang terbatas. Kementerian ESDM saat ini tengah menyusun grand strategi energi untuk mempercepat transisi energi demi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Di tengah tantangan tersebut, percepatan penggunaan kendaraan listrik sebagai mobilitas publik, kata Tony menjadi salah satu solusi mengurangi emisi dalam grand strategi energi nasional.
Saat ini, pengembangan kendaraan listrik juga telah menjadi visi Indonesia kedepan dalam pengembangan energi. Seiring dengan hal ini, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan semakin meningkat.
“Ini adalah arah kita ke depan yang tidak akan terhindarkan, untuk melakukan transformasi energi di sektor transportasi ke arah energi yang bebas fosil. Melalui hackathon ini, kami harap dapat lebih banyak lagi dijaring ide dan inovasi di sektor energi yang belum terpikir oleh banyak orang," papar Tony.
Program Director New Energy Nexus Indonesia Diyanto Imam berujar, pihaknya melihat sektor electric mobility sedang berkembang dan akan mampu menjadi salah satu penggerak ekonomi dan inovasi di Indonesia kedepannya. Itulah sebabnya, electric mobility menjadi tema dalam gelaran hackathon kali ini.
“Sehingga penting untuk menyediakan ruang dan tempat serta dukungan bagi startup berbasis EBT terutama mereka yang bergerak di electric mobility," ujar Diyanto.
Pemenang hackathon nantinya bakal meraih total hadiah Rp 100 juta dan mendapatkan akses ke program Smart Energy Incubation and Acceleration yang dirancang untuk mendukung startup energi pintar dan terbarukan di Indonesia.
Selanjutnya: Menperin pastikan pemerintah terus bangun ekosistem industri kendaraan listrik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News