Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten daur ulang sampah botol plastik (PET) PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) berhasil membukukan peningkatan kinerja di kuartal ketiga tahun ini.
Melansir keterangan resmi perusahaan pada Senin (6/12), hingga kuartal III-2021 INOV mencatatkan penjualan sebesar Rp 464,6 miliar, atau meningkat 22,8% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Penjualan INOV per September2021 masih didominasi oleh pasar domestik yang mencapai 89,3% atau setara Rp 414,8 miliar, sedangkan penjualan ekspor tercatat senilai Rp49,8 miliar.
Direktur INOV Victor Choi menyatakan, peningkatan kinerja INOV di Kuartal III-2021 salah satunya didorong oleh peningkatan tren penggunaan produk hasil daur ulang, yang sejalan dengan komitmen penerapan circular economy di Indonesia. "Peningkatan kesadaran masyarakat dalam menggunakan produk upcycle juga turut memberikan pertanda baik bagi pasar daur ulang plastik global," ungkapnya.
Baca Juga: Inocycle Technology (INOV) dapat berkah dari penjualan geotextile ke Qatar
Dia memaparkan, menurut laporan terbaru dari Global Industry Analysts (GIA), pasar daur ulang plastik global diprediksi dapat mencapai US$ 47 miliar pada tahun 2026. "Pertumbuhan tersebut didukung oleh upaya keberlanjutan menuju kelestarian lingkungan, serta mendorong industri untuk fokus pada daur ulang plastik," paparnya.
Lebih lanjut Victor menambahkan, sejalan dengan tren positif industri daur ulang saat ini, INOV terus menggenjot kinerja dengan menambah pabrik untuk mendorong peningkatan produksi di tahun depan.
Saat ini, total kapasitas produksi INOV mencapai lebih dari 38.000 ton per tahun dari 7 pabrik yang sudah beroperasi. INOV menargetkan pada tahun 2022 mendatang, salah satu pabrik baru Re-PSF yang berada di Medan, Sumatera Utara dapat beroperasi secara komersil sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap kinerja INOV ke depan.
Menangkap peluang dari peningkatan permintaan untuk produk daur ulang, perusahaan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 15% di tahun ini.
Hal ini, kata Victor, didukung oleh produk INOV yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis industri mulai dari otomotif, konstruksi, pertanian, infrastruktur, pakaian dan peralatan rumah tangga. "Meskipun masih dalam masa pandemi, kami optimis di tahun depan dapat melanjutkan kinerja yang positif," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
