Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Siam Cement Group (SCG) di bidang ritel, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) memfokuskan rencana bisnisnya di tahun ini pada pengembangan dan ekspansi gerai Mitra10 di beberapa kota.
Secara detail, Sekretaris Perusahaan Catur Sentosa Adiprana, Idrus H. Widjajakusuma menuturkan bahwa di tahun ini CSAP secara total akan membangun empat gerai baru. Idrus menyebut, dari keempat gerai baru tersebut, satu di antaranya sudah mulai beroperasi pada pertengahan tahun ini, yakni gerai Mitra10 Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
"Gerai Mitra10 di Kalimalang (Relokasi) sudah buka sejak Februari 2021 dan gerai Mitra10 di Banjarmasin buka pada akhir kuartal II-2021," sebut Idrus saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu(4/8).
Sementara tiga gerai lainnya yang berlokasi di Jakabaring Palembang, serta Tegal dan Semarang Jawa Tengah, diproyeksikan akan mulai beroperasi pada kuartal ketiga dan kuartal keempat tahun 2021 mendatang.
Untuk memuluskan rencana ekspansinya di tahun ini, CSAP pun menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 500 miliar. Yang 80% di antaranya digunakan untuk pengembangan bisnis di segmen modern ritel, khususnya sebagai modal pembukaan gerai-gerai baru. Sementara 20% sisanya digunakan untuk kebutuhan di segmen distribusi seperti peremajaan dan renovasi gudang.
"Sumber pendanaan akan diambil dari keuangan perusahaan dan sisanya dari lembaga keuangan. Penyerapan capex sampai saat ini sekitar 60%," jelas Idrus.
Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) optimistis kejar target di tengah aturan PPKM Darurat
Catatan Kontan.co.id sebelumnya, SCG masuk ke CSAP lewat SCG Retail Holding Company Limited, yang merupakan anak perusahaan SCG (wholly owned) dalam bisnis cement-building materials, melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) dengan jumlah Rp 324 miliar (pada harga Rp 800 per saham).
Adapun, berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini SCG Retail Holding Company Limited, memegang sebanyak 30,86% saham CSAP.
Sebagai pemegang saham utama, Idrus bilang SCG seraya memiliki visi dan misi yang sama dengan perseroan, yakni ingin menjadikan CSAP sebagai perusahaan nasional terdepan di bidang distribusi, logistik, serta ritel. Di sisi lain, sejumlah support pun telah diberikan SCG kepada CSAP yakni lewat kontribusi produk SCG.
"Support yang telah dikontribusikan berupa produk dari SCG seperti produk sanitary, PVC pipe, SCG Gypsum Board, dan lain-lain. Kami bersama-sama fokus dan menjalankan konsep strategi dalam pengembangan ke depan baik di segmen distribusi maupun ritel modern," kata Idrus.
Di tahun ini, CSAP menargetkan penjualan konsolidasi sebesar 10% dengan potensi capaian laba bersih di atas Rp 100 miliar hingga akhir tahun nanti. Idrus menyebut, pihaknya optimistis di semester II-2021 CSAP masih mampu menggenjot target pertumbuhan di tahun 2021. "Penjualan melalui e-commerce dan telemarketing terus diupayakan untuk menambah pelayanannya," jelasnya
Hingga saat ini, CSAP belum merilis secara resmi laporan keuangan di semester I-2021. Namun Idrus memperkirakan pertumbuhan penjualan di paruh pertama tahun ini berkisar 13% secara tahunan atau yoy menjadi Rp 6,7 triliun.
"Pertumbuhan penjualan CSAP pada Semester I-2021 diperkirakan sebesar 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau tumbuh dari Rp 5,8 triliun pada paruh pertama 2020 menjadi Rp 6,7 triliun di paruh pertama tahun ini.
Selanjutnya: Penjualan tumbuh 14%, Catur Sentosa (CSAP) lanjutkan ekspansi di semester II
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News