Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) optimistis dengan prospek kinerja di kuartal ketiga tahun ini.
Berbekal pertumbuhan kinerja selama paruh pertama, DEPO menargetkan penjualan Rp 3 triliun hingga tutup tahun, naik sekitar 5% dari tahun 2024.
Direktur Caturkarda Depo Bangunan, Caroline Kettin menyatakan, pihaknya melihat tren penjualan saat ini masih cukup baik. Buktinya, perseroan mampu mencetak pertumbuhan penjualan setara dengan estimasi pertumbuhan pasar pada kuartal ketiga tahun 2025.
“Target pendapatan Perseroan tahun ini sekitar Rp 3 triliun dengan marjin laba kotor setara dengan tahun sebelumnya,” ungkap Caroline, kepada Kontan.co.id, Jumat (26/9) lalu.
Baca Juga: BCA Catat Lonjakan Permintaan KPR Take Over, Naik 28,8% per Agustus 2025
Sebagai upaya mencapai target bisnis tahun ini, Perseroan fokus pada pengembangan toko ke wilayah-wilayah yang masih belum dijangkau sebelumnya dan pengembangan variasi produk yang akan menunjang penjualan.
DEPO menargetkan untuk membuka tiga gerai baru di semester II-2025. Ketiga gerai baru yang sedang dibangun DEPO berlokasi di Palembang, Pekan Baru dan Bali.
“Untuk ketiga gerai tersebut saat ini masih dalam proses pembangunan. Kami mengestimasikan gerai yang paling awal akan dibuka adalah gerai Pekanbaru,” tuturnya.
Perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (Capex) sekitar Rp 200 miliar untuk tahun 2025. Sebagaian besar dana capex tahun ini digunakan untuk kebutuhan pembukaan gerai-gerai baru dan pembelian aset tetap untuk kebutuhan ekspansi tahun mendatang.
“Sampai dengan semester I-2025, Perseroan membelanjakan capex sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan dan menggunakannya untuk melakukan persiapan terkait pembukaan gerai-gerai baru tersebut,” sebut Caroline.
Prospek Kinerja 2026
Dengan perkiraan ekonomi yang akan tumbuh dengan baik di semester II 2025 hingga tahun 2026 mendatang, Manajemen DEPO berharap daya beli di sektor retail juga akan meningkat.
Hal ini didorong oleh beberapa faktor, antara lain stimulus fiskal agresif pemerintah dan meningkatnya pengeluaran belanja pemerintah yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional.
Fokus utama DEPO untuk tahun 2026 di antaranya, pembukaan berberapa gerai fisik baru di luar Pulau Jawa, pengembangan variasi produk, meningkatkan penjualan omnichannel, meningkatkan efisiensi operasional dan senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada pembeli.
Merujuk laporan keuangan per semester I-2025, penjualan neto DEPO meningkat 4,61% secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 1,30 triliun menjadi Rp 1,36 triliun.
Namun, laba bersih DEPO justru turun ketika penjualan meningkat. Laba bersih DEPO merosot 3,75% (yoy) dari Rp 40 miliar menjadi Rp 38,50 miliar pada semester I-2025.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Optimistis Target Penjualan Rp 3 Triliun Tercapai
Selanjutnya: HPM Jadi Penyebab Bijih Bauksit dan Feronikel Aneka Tambang (ANTAM) Sulit Terjual
Menarik Dibaca: Pasar Memantul Naik, MYX Finance Melaju ke Puncak Kripto Top Gainers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News