kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah Covid-19, Tatalogam Lestari produksi baja ringan antivirus khusus alat medis


Kamis, 02 April 2020 / 14:54 WIB
Cegah Covid-19, Tatalogam Lestari produksi baja ringan antivirus khusus alat medis
ILUSTRASI. PT Tatalogam Lestari, perusahaan produsen material atap dan baja ringan Tatalogam Luncurkan Inovasi Baru Sistem Domus


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tatalogam Lestari, produsen baja ringan di Indonesia melakukan sebuah inovasi yang diharapkan bisa menghambat penyebaran Covid-19. Sejak sebulan terakhir, PT Tatalogam Lestari memproduksi baja ringan antivirus yang mampu meredam perkembangbiakan virus yang menempel pada logam.

Dalam sebuah studi yang diterbitkan di New England Journal of Medicine bahkan disebutkan, virus ini dapat bertahan pada permukaan benda, seperti logam, kaca, atau plastik hingga 9 hari lamanya.

Hal ini tentu membuat banyak orang cemas. Karena semakin tinggi peluang mereka tertular karena menyentuh permukaan yang terkontaminasi di tempat-tempat umum seperti rumah sakit dan transportasi publik.

Baca Juga: Tatalogam luncurkan teknologi cepat membangun rumah

Oleh karena itu, pihaknya berinovasi membuat produk yang menekan penyebaran Covid-19 melalui logam. Dari hasil uji laboratorium diketahui, baja ringan antivirus ini terbukti dapat menangkal berbagai macam virus dan bakteri berbahaya termasuk virus Covid-19 yang saat ini tengah mewabah.

Stephanus Koeswandi, Vice Presiden PT Tatalogam Lestari mengatakan, produk baja ringan antivirus produksi mereka dilapisi cairan anti-virus khusus yang dapat menutup pori-pori baja sehingga virus tidak dapat berkembang biak di permukaannya.

"Virus ini (Covid-19) bisa hidup pada permukaan logam hingga 72 jam, bahkan bisa lebih. Ini karena celah pori-pori benda tersebut jadi tempat hinggap bakteri dan virus. Virus membelah diri dan bisa bertahan lama. Kami dari Tatalogam ini berinovasi setiap tahun kita selalu memikirkan apa solusinya kalau untuk melapisi logam, karena memang kami ada di produsen hilir baja, bagian pelapisan," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/4)

Pihaknya mengembangkan satu produk baja ringan anti virus yaitu Nexalume Antivirus dan Sakura Truss Avico. Nexalume Anti Virus sendiri merupakan bahan baku baja ringan yang sudah dilapisi cairan anti virus, di coating 3 kali dengan nano-coating.

Bahan baku ini nantinya bisa digunakan dalam berbagai keperluan seperti meja peralatan medis di rumah sakit, dan bahkan transportasi umum yang rawan dihinggapi dan menjadi tempat berkembang biak virus pembawa penyakit.

Sementara Sakura Truss Avico merupakan rangka atap baja ringan yang sudah dilapisi cairan anti virus. Rangka atap baja ringan anti virus ini diharapkan juga dapat melindungi masyarakat dari bakteri dan virus yang ditularkan dari binatang yang hidup di atap rumah seperti tikus, dan lain-lain.

Baca Juga: Tatalogam luncurkan inovasi baru sistem domus

"Produk ini memang untuk membuat permukaan baja ini jauh lebih aman digunakan. Jadi bisa mengurangi inhabitan rate atau tempat virus berkembang sampai 99,91%. Jadi kalau virus nempel bukan dia mati yah, tapi media tersebut (baja yang sudah dilapisi) oleh teknologi dari nexalum anti virus ini bisa membuat virus ini jadi tidak bisa berkembang biak. Otomotis ini punya satu anti microbrial di permukaan tersebut," lanjutnya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×