Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cemindo Gemilang Tbk (CMNT) melihat proyek pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur memiliki potensi yang sangat besar bagi industri semen. Sebab pembangunan infrastruktur dan ekonomi di sekitar wilayah tersebut diproyeksikan bakal tumbuh secara masif.
Junarto Agung, Head of Investor Relations Cemindo Gemilang menyatakan, potensi pengembangan IKN ini tidak hanya terjadi pada saat pembangunan awal, melainkan memiliki potensi pertumbuhan yang luar biasa untuk ke depannya.
Dia bilang, saat ini Cemindo Gemilang sudah mengoperasikan pabrik penggilingan semen di Muara Jawa, Kalimantan Timur.Lokasi tersebut hanya berjarak sekitar 50 kilometer (km) dari lokasi proyek IKN.
"Aset (CMNT) sudah ready untuk serve market Kalimantan Timur. Kami fokus tingkatkan road to market ke end customer untuk maksimalkan competitive advantage kami," ungkap Junarto, saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/1).
Baca Juga: Begini Strategi Cemindo Gemilang (CMNT) Maksimalkan Bisnis di Tahun Ini
CMMT menilai proyek pengembangan IKN ini akan sangat berdampak positif bagi kinerja perusahaan ke depan. Di mana, Cemindo dapat melayani pasar dengan potensi besar yang didukung oleh infrastruktur pabrik yang telah tersedia.
Dengan begitu, CMNT dapat menjadi kompetitif untuk melayani kebutuhan produk semen di sekitar IKN Kalimantan Timur.
"Di samping itu, tim kami juga terus memperluas dan memperkuat jaringan pemasaran guna memaksimalkan keuntungan basis produksi yang ada," tutur dia.
Cemindo Gemilang berhasil membukukan kinerja keuangan yang cemerlang hingga kuartal ketiga tahun lalu. Per September 2021, CMNT tercatat membukukan penjualan sebesar Rp 5,88 triliun. Jumlah ini meningkat 16,47% dari sebelumnya Rp 5,04 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu.
Dari sisi bottom line, Cemindo berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 333,77 miliar per akhir September 2021. Realisasi ini melejit 6.995% dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 4,70 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News