kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

CEO Freeport-McMoRan Sambangi Kementerian ESDM Bahas Tambang dan Smelter Gresik


Selasa, 26 Maret 2024 / 21:42 WIB
CEO Freeport-McMoRan Sambangi Kementerian ESDM Bahas Tambang dan Smelter Gresik
ILUSTRASI. Richard Adkerson, CEO Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) Freeport-McMoRan Inc (FCX) Richard C. Adkerson dikabarkan melakukan kunjungan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Selasa (26/3).

EVP External Affairs PT Freeport Indonesia Agung Laksamana, membenarkan kabar soal kunjungan ini ketika dikonfirmasi Kontan.

"(Kunjungan) ke kantor Menteri ESDM," kata Agung kepada Kontan, Selasa (26/3).

Agung melanjutkan, ada sejumlah topik yang dibahas bersama pemerintah antara lain operasional tambang dan proyek smelter Gresik.

Baca Juga: Pemerintah Sedang Tuntaskan Revisi PP 96/2021 Terkait Perpanjangan Izin Freeport

"Membahas update operasional tambang kita di hulu dan juga progres terkini dari PTFI smelter di Gresik," jelas Agung.

Sebelumnya, Pemerintah kini tengah berfokus merampungkan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara untuk memberikan perpanjangan izin kontrak PT Freeport Indonesia (PTFI).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, saat ini proses revisi masih berlangsung.

"Sedang diselesaikan lah, mudah-mudahan cepat. (Revisinya) kepastian perpanjangan usaha izin pertambangan, itu saja. Kan kalau mau menambang harus tahu dulu dia kalau ditambang ada isinya apa tidak, jadi keluar duitnya cukup apa tidak. Keekonomiannya kan," jelas Arifin.

Baca Juga: Menteri ESDM Minta Pertamina Optimalkan Produksi Blok ONWJ

Arifin mencontohkan, salah satu perhitungan yang dilakukan yakni memastikan kebutuhan konsentrat tembaga mencukupi untuk diolah pada fasilitas smelter yang dimiliki.

"Ini kan tinggal menunggu revisi sedikit, ini sudah dibahas lama 1-2 tahun yang lalu," sambung Arifin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×