Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah menetapkan tarif listrik yang berlaku pada 1 Februari 2024.
Perlu diketahui, besaran tarif listrik PLN per 1 Februari 2024 ditetapkan sesuai tarif listrik triwulan I pada Januari-Maret 2024.
Tarif listrik PLN pada triwulan I 2024, termasuk per 1 Februari 2024, diputuskan tidak naik atau sama dengan triwulan IV pada Oktober-Desember 2023.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P Hutajulu menyampaikan, kebijakan tersebut berlaku bagi 13 pelanggan nonsubsidi dan 25 golongan pelanggan bersubsidi.
Baca Juga: Resmi Berlaku 1 Februari 2024, Ini Rincian Tarif Listrik PLN
Menurut Jisman, penetapan tarif listrik Januari-Maret 2024, mempertimbangkan faktor daya saing pelaku usaha, menjaga daya beli masyarakat, serta menjaga tingkat inflasi agar tetap terkendali.
"Tarif listrik Januari sampai Maret 2024 (termasuk per 1 Februari 2024) diputuskan tetap," kata Jisman dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (29/12/2023).
Penentuan tarif listrik PLN
Berdasarkan Pasal 6 ayat (2) Peraturan Menteri ESDM Tahun 2023 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN, penetapan tarif listrik dilakukan per tiga bulan.
Ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan tarif listrik, yakni nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat terhadap mata uang Rupiah (kurs), Indonesian Crude Price, inflasi dan/atau harga batu bara acuan.
Baca Juga: Begini Dampak Penyesuaian Tarif Listrik PLN Batam Ditarik ke Pemerintah Pusat
Merujuk aturan tersebut, parameter ekonomi makro yang digunakan untuk kuartal I Tahun 2024 adalah realisasi pada bulan Agustus, September, dan Oktober 2023.
Parameter ekonomi makro yang dimaksud mencakup kurs sebesar Rp 15.446,85/dollar AS, ICP sebesar 86,49 per dollar AS/barrel, inflasi sebesar 0,11 persen, dan HBA sebesar 70 per dollar AS/ton sesuai kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) batu bara.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, tidak berubahnya tarif listrik diharapkan mendorong daya saing sektor industri dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Kementerian ESDM Masih Hitung Sejumlah Parameter Penyesuaian Tarif Listrik PLN Batam
"Kami terus melakukan efisiensi di segala lini. Kami melakukan digitalisasi di seluruh komponen kelistrikan sehingga seluruh operasional bisa berjalan optimal," ujar Darmawan. B