kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Chairul Tanjung dan Bukalapak Akan Bikin Perusahaan E-Commerce Grocery


Selasa, 11 Januari 2022 / 13:06 WIB
Chairul Tanjung dan Bukalapak Akan Bikin Perusahaan E-Commerce Grocery
ILUSTRASI. Chairul Tanjung dan Bukalapak Akan Bikin Perusahaan E-commerce Gocery


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengusaha Chairul Tanjung akan semakin mengukuhkan hubungannya dengan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) seiring akan masuknya perusahaan e-commerce tersebut sebagai investor strategis PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI).

Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, grup CT lewat  PT Trans Retail akan membentuk perusahaan patungan bersama Bukalapak yang bergerak di bidan bisnis e-commerce khusus untuk sayuran dan makanan segar atau fresh and grocery.

"Trans Retail sedang dalam proses untuk membentuk perusahaan patungan e-commerce khusus untuk fresh and grocery," ungkap Chairul Tanjung saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1).

Pria yang akrab disapa CT ini mengatakan, Trans Retail nantinya akan memiliki saham 55% pada perusahaan patungan tersebut. Sementara Bukalapak akan menggenggam 45%.

Baca Juga: Chairul Tanjung Akan Gandeng Investor Strategis Suntik Modal ke Garuda Indonesia

Namun, CT masih belum membeberkan secara detail mengenai bisnis yang dibangun bersama perusahaan e-commerce tersebut. "Ditunggu nanti saja," ujarnya.

Seperti diketahui, Bukalapak akan masuk menjadi investor strategis Allo Bank lewat rights issue yang sedang dalam proses saat ini. 

Bank ini akan menerbitkan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) sebanyak 10,04 miliar atau 46,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp 478 per lembar. 

Baca Juga: Chairul Tanjung Jadi Orang Terkaya Ketiga Indonesia Setelah Saham BBHI Melonjak

Chairul Tanjung lewat Mega Corpora yang menguasai 90% saham BBHI saat ini hanya berkomitmen mengeksekusi 30% dari haknya dalam rights issue tersebut.

Selebihnya telah dialihkan ke sejumlah investor termasuk Bukalapak dan Salim Group.

Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan, Senin (3/1), CT telah meneken perjanjian pengalihan haknya kepada bukalapak pada 24 Desember 2021 sebanyak  2.497.816.903 HMETD. 

Baca Juga: Kapitalisasi Pasar Duet ARTO dan BBHI Terus Mendaki

Setelah rights issue rampung maka kepemilikan Bukalapak di BBHI akan mencapai 11,49%  dengan asumsi pemegang saham dan investor strategis yang mendapatkan pengalihan  hak dari pemegang saham utama melaksanakan haknya untuk membeli saham baru.

Selain dengan Bukalapak, CT juga telah melakukan penandatangan pengalihan hak dalam right issue kepada sejumlah investor lain seperti Grup Salim melalui  PT Indolife Investama Perkasa, Abadi Investments Pte Ltd,  H Holdings Inc, dan   Trusty Cars Pte Ltd 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×