Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) masih gencar ekspansi. Terbaru, TPIA telah selesai melakukan pembelian tanah seluas kurang lebih 513.658 meter persegi di kawasan industri Krakatau di Kecamatan Citangkil, Cilegon, Banten.
Transaksi tersebut dilakukan melalui anak usaha TPIA, PT Chandra Asri Alkali (CAA), yang membeli lahan PT Krakatau Daya Listrik (KDL) pada tanggal 29 September 2023. Nilai transaksi dari pembelian lahan ini mencapai Rp 1,15 triliun.
Melansir keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), lahan tersebut disiapkan PT CAA untuk memenuhi kebutuhan perusahaan guna membangun pabrik di Cilegon. Di saat bersamaan, sebagai perusahaan yang 70% sahamnya dikuasai TPIA, KDL juga bersedia untuk melepas tanahnya kepada CAA.
“Mengingat, luas tanah yang ditransaksikan tidak mencakup keseluruhan luas SHGB, KDL bersedia memecah beberapa SHGB sebelum dialihkan kepada CAA,” tulis Chandra Asri, Selasa (3/10).
Baca Juga: Barito Renewables (BREN) Lakukan Penawaran Umum Besok, Tawarkan 4,5 Miliar Saham
Manajemen TPIA mengatakan, transaksi tersebut akan dilakukan secara bertahap yang ditandai dengan penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dari masing-masing sertifikat hak guna bangunan yang tercakup dalam Tanah (SHGB).
Namun, penandatanganan AJB atas seluruh bagian Tanah harus selesai dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2024.
"AJB dari masing-masing SHGB dapat ditandatangani langsung oleh CAA dan/atau oleh afiliasinya, masing-masing dengan PT KDL, sesuai kebutuhan," katanya.
Manajemen menjanjikan, melalui transaksi jual beli tanah ini, suplai listrik menuju area pabrik CAA akan lebih terjamin dan stabil. Sebab, tanah yang dibeli CAA berdekatan dengan sumber tenaga listrik milik KDL.
“Ini akan berdampak positif dan akan memberikan nilai lebih bagi para pemegang saham serta stakeholders Perseroan, CAA, dan/atau afiliasinya,” paparnya.
CAA merupakan special purpose vehicle Chandra Asri untuk berinvestasi di pembangunan pabrik chlor-alkali berskala dunia dengan kapasitas lebih dari 400.000 metrik ton per tahun caustic soda atau sodium hydroxide dan 500.000 metrik ton per tahun ethylene dichloride (EDC).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News