Reporter: Gloria Haraito |
JAKARTA. Bisnis otomotif bukan hanya dari penjualan mobil baru, tetapi juga dari layanan purnajualnya. Bisnis itulah yang sekarang sedang digenjot oleh PT General Motors Autoworld Indonesia (GMAI), agen tunggal pemegang merek Chevrolet.
Chevrolet agaknya menyadari, tiga tahun ke depan akan terjadi ledakan populasi Chevrolet di tanah air. "Untuk itu kami perlu merapatkan barisan dan mengatur strategi layanan purnajual," ujar Suwadji Wirjono, Direktur Purna Jual Chevrolet dalam pernyataan tertulisnya akhir pekan kemarin.
Chevrolet akan mengadakan program Customer for Life tahun depan. Dengan program ini, Chevrolet menargetkan pendapatan layanan purnajual Rp 156 miliar tahun 2011, atau naik 62,5% dari target tahun ini senilai Rp 96 miliar. "Kami berharap pendapatan ini terus naik di masa mendatang seiring kenaikan populasi Chevrolet di Indonesia," lanjut Suwadji.
GMAI juga akan meningkatkan gerai suku cadangnya menjadi 530 gerai dari sekitar 430 buah sekarang. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan hingga lebih dari 1.000 gerai dalam tiga tahun kedepan.
Sekadar catatan, bulan Oktober silam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan Chevrolet mencapai 476 unit, atau tumbuh 80,3% dari penjualan September yang sebesar 264 unit. Jumlah ini menyebabkan penjualan Chevrolet sepanjang 10 bulan 2010 mencapai 3.912 unit, atau tumbuh 79,1% dari penjualan periode sama 2009 yang sebesar 2.184 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News