Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proyek gas laut dalam yang dikelola oleh Chevron Indonesia Company di Selat Makassar, diperkirakan mampu menghasilkan gas 1.000 juta kaki kubik per hari (mmscfd). Potensi cadangan gas di lokasi tersebut, diketahui mencapai 2,3 triliun kaki kubik per hari.
Hal ini disampaikan oleh Gde Pradnyana, Kepala Divisi Humas, Formalitas dan Sekuritas Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas). Ia bilang, proyek yang disebut Indonesia Deepwater Development (IDD) atau atau proyek laut dalam itu dikembangkan oleh Chevron Indonesia Company dengan pola bagi hasil dengan PSC Ganal, Rapak, Makassar Strait dan Muara Bakau.
Terdapat lima lapangan gas yang akan dikembangkan dalam proyek IDD tersebut, yaitu Lapangan Bangka, Gehem, Gendalo, Maha dan Gandang. "PoD (plant of development) sudah disetujui. Berarti cadangannya sudah diketahui," ujar Gde, Senin (13/2).
Selain Chevron, ada proyek gas laut dalam lainnya yaitu, Lapangan Abadi Blok Masela dan Lapangan Jangkrik Blok Muara Bakau. "Proyek ini diharapkan mulai mengalirkan gas dalam lima tahun ke depan, dan menjadi andalan produksi gas masa depan," ujar Amir Hamzah, Kepala Divisi Penunjang Operasi BP Migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News