kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China berminat investasi infrastruktur transportasi di Papua


Senin, 03 Januari 2011 / 21:51 WIB
China berminat investasi infrastruktur transportasi di Papua


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Investor dari China berminat untuk melakukan investasi pada pembangunan infrastruktur transportasi di Papua. Kerjasama yang akan ditawarkan kepada China di antaranya untuk pembangunan dan pengembangan terminal pelabuhan dan bandara di Papua.

Menurut Menteri Perhubungan, Freddy Numberi China akan bertemu dengan Gubernur Papua dan akan difasilitasi oleh Menteri Perhubungan di Jayapura pada tanggal 5 Januari 2010 mendatang. Mereka yang akan datang untuk menghadiri presentasi adalah Duta Besar China dan 9 orang perwakilan dari perusahaan China yang tertarik untuk berinvestasi. "Kerjasama ini sangat bagus karena kita buka public private partnership (PPP)," ungkap Freddy di sela-sela acara evaluasi perekonomian 2010, Selasa (02/01).

Freddy mengatakan investasi yang bisa dilakukan oleh pihak China di Papua di antaranya adalah pembangunan infrastruktur pelabuhan baru di Jayapura dan Sorong serta pengembangan Pelabuhan Biak.

Untuk pengembangan pelabuhan, Freddy mengatakan investor China bisa membangun infrastruktur jalan raya untuk mendukung perjalanan darat ke pelabuhan. Selain itu, China juga bisa melakukan pengembangan pelabuhan dan kawasan pantai yang belum tergarap. "Untuk infrastruktur dasar pelabuhan sudah dibangun tinggal pengembangannya," ungkap Freddy.

Pelabuhan yang akan dibangun dan dikembangkan nantinya akan bertaraf internasional dan memiliki kapasitas bongkar muat yang cukup besar. Pemerintah juga akan mengajak investor China untuk mengembangkan Bandara di Manokwari, Sorong, Jayapura, dan Timika.

Sementara Direktur Kepelabuhan Kementerian Perhubungan Suwandi Saputro mengatakan pengembangan pelabuhan yang bisa bekerjasama dengan Jepang salah satunya adalah pelabuhan Arar, Sorong. "Ada rencana untuk membangun dermaga petik emas di sana," ungkap Suwandi

Kerjasama dengan swasta menurut Suwandi sangat memungkinkan untuk dilakukan seiring dengan adanya aturan baru yang mengizinkan pengelolaan pelabuhan oleh swasta. Tapi peluang China untuk bekerjasama tidak hanya pada sektor transportasi, Freddy mengatakan mereka bisa menggarap sektor lain seperti pertambangan atau semen.

Kerjasama dengan China untuk menggarap infrastruktur transportasi di Papua memang baru pertama kali. Tapi China juga sudah melakukan investasi sektor minyak di Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×