Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja operasional PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) berhasil tumbuh. Per kuartal pertama 2023, total volume penjualan batubara ITMG mencapai 4,5 juta ton. Jumlah ini naik 4,6% dari penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 4,3 juta ton.
Sebanyak 1,4 juta ton batubara ini dipasarkan ke China, yang menjadi pangsa pasar utama ITMG. Disusul penjualan ke dalam negeri sebanyak 1,0 juta ton, penjualan ke Jepang sebanyak 0,6 juta ton, Filipina sebanyak 0,4 juta ton, Bangladesh sebanyak 0,4 juta ton, dan sisanya dijual ke negara-negara lain di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Eropa.
Dari sisi operasional, sepanjang triwulan pertama 2023, ITMG memproduksi 3,8 juta batubara ton di tengah curah hujan yang tinggi pada awal tahun. Jika dibandingkan dengan produksi di kuartal pertama 2022, produksi batubara ITMG relatif stabil.
ITMG mencatat perolehan rata-rata harga jual alias average selling price (ASP) batubara sebesar US$ 151 per ton atau setara dengan kurun waktu yang sama tahun lalu, yakni senilai US$ 150 per ton.
Dengan kenaikan harga jual rata-rata yang dibarengi dengan kenaikan volume jual, ITMG membukukan penjualan bersih sebesar US$ 686 juta atau 7% lebih tinggi daripada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Baca Juga: Asa Emiten Batubara dari Pasar Ekspor China
Namun, laba bersih ITMG mengalami koreksi sepanjang kuartal pertama 2023. Emiten tambang batubara ini mencetak laba bersih sebesar US$ 182,71 juta, melemah 14,32% dari realisasi laba bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 213,27 juta. Alhasil, laba bersih per saham dasar ITMG menjadi US$ 0,16 dari sebelumnya US$ 0,19.
Sejumlah beban ITMG terpantau naik, seperti beban pokok pendapatan yang naik 38% menjadi US$ 418,67 juta dari sebelumnya US$ 303,60 juta. Salah satu pos yang mengalami kenaikan adalah royalty/iuran eksploitasi yang naik menjadi US$ 112,23 juta dari sebelumnya US$ 76,65 juta.
Beban penjualan juga naik 22% menjadi US$ 35,28 juta dari sebelumnya US$ 28,75 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News