Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suzuki Indonesia menyatakan bahwa pihaknya masih sanggup mengatasi kelangkaan chip semikonduktor yang tengah terjadi saat ini. Dengan demikian, Suzuki tidak mengalami kendala produksi bagi model-model mobil yang diproduksi di Indonesia.
Managing Director of Procurement, Design Development & Quality Assurance PT Suzuki Indomobil Motor Shodiq Wicaksono mengatakan, saat ini Suzuki masih sanggup mengatasi ketersediaan stok komponen tersebut, baik untuk kebutuhan produksi mobil Suzuki di dalam negeri maupun ekspor.
"Kelangkaan chip semikonduktor memang menjadi masalah global bagi seluruh manufaktur baik itu otomotif, produk elektronik dan banyak industri lainnya," kata Shodiq, kepada Kontan.co.id, Senin (10/10).
Beberapa model mobil Suzuki yang diproduksi di Indonesia seperti All New Ertiga Hybrid, XL7 dan New Carry tidak mengalami kendala produksi yang menyebabkan timbulnya inden pembelian bagi konsumen.
Baca Juga: Dampak Pembatasan Ekspor Chip AS ke China, Saham-saham Teknologi Lanjut Rontok
Pihaknya pun optimistis target penjualan di tahun 2022 ini dapat tercapai dengan dukungan produk baru seperti All New Ertiga Hybrid, maupun model-model populer lainnya seperti XL7, New Carry, Baleno, S-Presso dan SX4 S-Cross.
Untuk diketahui, Suzuki membukukan penjualan ritel sebanyak 55.647 unit sepanjang Januari-Agustus 2022.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Suzuki khusus di bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 7.816 unit atau lebih baik ketimbang penjualan di bulan Juli lalu yakni sebesar 6.771 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News