Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mengandalkan penjualan ke segmen pendidikan di tahun ini. Produsen furnitur ini juga melihat tahun 2021 sebagai momentum untuk memperbaiki kinerja perusahaan yang sebelumnya turun karena pandemi Covid-19.
Direktur CINT, Fadjar Swatyas mengatakan Chitose membagi target market di 2021 ke dalam tiga bagian, pertama ke sektor pendidikan hingga 50%, kemudian retail 30%, dan perkantoran 20%.
"Ini yang akan jadi target kami karena melihat pola yang terjadi saat ini. Kabarnya, sekitar Juli atau Agustus 2021 pendidikan akan dibuka tatap muka. Selain itu, 20% dari APBN Indonesia tahun ini dialokasikan untuk sektor pendidikan," jelasnya dalam paparan publik secara daring, Kamis (14/4).
Adapun untuk sektor pendidikan, produk CINT dapat digunakan dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Tak hanya sebatas menjual produk meja dan kursi sekolah saja, CINT juga akan membidik kebutuhan untuk perkantoran, auditorium, dan laboratorium di sektor pendidikan.
Fadjar memaparkan dalam masa new normal proyek di sektor pendidikan bisa jalan terus karena banyak sekolah yang melakukan persiapan untuk sekolah tatap muka. "Biasanya kebanyakan ada di luar pulau Jawa, tetapi belakangan ada pesanan dari Bekasi dan Jawa Timur untuk produk pendidikan," jelasnya.
Baca Juga: Chitose Internasional (CINT) akan bagikan dividen Rp 1 miliar bulan depan
Target market yang terbesar kedua adalah ke sektor retail. Fadjar memaparkan, CINT akan meningkatkan penjualan baik dari offline melalui agen-agen dan online lewat sejumlah toko online yang sudah menjual produk Chitose.
Lantas untuk ke sektor perkantoran, meskipun saat ini masih banyak yang menerapkan work from home (WFH), Fadjar bilang CINT akan terus menyasar sektor ini karena sudah ada beberapa kantor yang membuka operasionalnya. "Sejauh ini sudah ada kenaikan dari permintaan. Ada tambahan juga untuk masuk ke kantor-kantor kecil," kata Fadjar.
Di sepanjang 2021 sejumlah produk yang menjadi andalan penjualan CINT adalah produk hot item yang terdiri dari sekitar 30 produk di antaranya produk untuk sekolah, kursi tunggu, kursi hadap, dan lainnya. Produk andalan lainnya adalah furnitur untuk pendidikan dan perkantoran.
Tak hanya andalkan penjualan ke dalam negeri, CINT juga akan menggali pasar ekspor dengan target kontribusi ekspor menjadi 6%-7% di 2021.
Lewat strategi ini, CINT membidik pertumbuhan penjualan dan laba di sepanjang 2021. Fadjar bilang, CINT realistis untuk target di tahun ini dengan membidik pertumbuhan pendapatan 5% yoy menjadi Rp 347,2 miliar dibanding 2020 yang senilai Rp 330 miliar. Adapun untuk laba bersih ditargetkan bisa tumbuh Rp 20,8 miliar.
CINT juga mengalokasikan belanja modal di tahun ini senilai Rp 2,6 miliar untuk menambah kapasitas dan meningkatkan kualitas produk.
Selanjutnya: Tahun lalu loyo, ini target kinerja Chitose Internasional (CINT) tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News