kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Chrysler tidak melakukan recall di Indonesia


Jumat, 12 Juli 2013 / 13:58 WIB
Chrysler tidak melakukan recall di Indonesia
ILUSTRASI. Seorang investor mengambil gambar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Chrysler Amerika mengumumkan penarikan kembali alias recallsecara besar-besaran produk mereka, khususnya Jeep. Nah, bagi Anda yang menggunakan Chrysler di Indonesia tak perlu khawatir, sebab PT Garansindo Inter Global selaku pemegang merek Chrysler Indonesia bilang, mobil Chrysler di Indonesia aman dan tak perlu recall.

Menurutnya,  recall terjadi untuk produk yang dipasarkan di Amerika Serikat, Meksiko dan Amerika Utara. Sedangkan  unit yang di recall adalah tahun 1993–2004 Jeep Grand Cherokee, 2002-2007 Jeep Liberty, 2005 – 2010 Jeep Grand Cherokee dan 2006-2010 Jeep Commander.

Lebih lanjut, setelah melakukan investigasi secara mendalam, produk Chrysler Indonesia yang saat ini dirilis oleh PT Garansindo Inter Global tidak termasuk dalam daftar recall tersebut.

Perlu diketahui, di dalam sistem Chrysler secara Global, atau yang disebut CINON (Chrysler International Network) Connect, jika ada suatu mobil yang mengalami masalah akan diterbitkan RRT (Rapid Response Transmitter). 

RRT berisi tentang VIN (Vehicle Identification Number), parts yang harus diganti, dan langkah services apa saja yang harus dilakukan. "Jika ada konsumen yang ragu, dipersilakan menghubungi jaringan 3S Chrysler Indonesia, disertakan nomor VIN," jelas Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer (CFO), Chrysler Indonesia.

Rieva menyatakan, pada prinsipnya, Chrysler Indonesia bertanggungjawab terhadap produk yang dipasarkannya.   "Kami akan memberikan dukungan teknis yang terkait soal produk yang telah diskontinu sekalipun. Tapi tentu saja syarat dan kondisinya, mengingat produk lawas tersebut bukan dalam referensi kami sebelumnya." tutupnya. ( Fajar Anjungroso/Tribunnews)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×