kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cikarang Inland patok bisnis tumbuh tinggi di 2013


Rabu, 10 Juli 2013 / 16:05 WIB
Cikarang Inland patok bisnis tumbuh tinggi di 2013
ILUSTRASI. IHSG menguat 0,71% ke 6.731,39 pada perdagangan Jumat (4/2).


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Perusahaan pelayanan kargo dan logistik PT Cikarang Inland Port, pemilik Cikarang Dry Port (CDP) memandang optimistis pertumbuhan bisnis mereka di tahun ini. Anak usaha PT Jababeka Tbk (KIJA) ini menargetkan, dapat melakukan bongkar muat kontainer empat kali lebih banyak di tahun ini dibanding tahun lalu.

Benny Woenardi, Managing Dry Port PT Cikarang Inland Port, menjelaskan, sepanjang tahun lalu sebanyak 6.444 TEUS kontainer melakukan bongkar muat di Cikarang Dry Port. Sedangkan realisasi semester pertama (Januari - Juni) 2013 pihaknya telah berhasil mencatat 9.869 TEUS kontainer yang masuk. "Targetnya sampai akhir tahun bisa 30.000 TEUS kontainer," ujar Benny di Menara Batavia, Rabu (10/7). Target tersebut naik 365% dari realisasi tahun 2012 yang hanya 6.444 TEUS.

Benny menjelaskan, target tersebut memang terlihat besar tapi jika dibandingkan dengan kapasitas yang ada di Cikarang Dry Port belum seberapa. Karena kapasitasnya mampu menampung 400.000 TEUS tiap tahunnya.

Dia bilang, optimisme  target tersebut karena sudah banyak perusahaan yang menjadi kliennya. Dari hanya 18 perusahaan di akhir tahun lalu, sampai pertengahan tahun ini sudah ada 70 perusahaan yang menggunakan jasa di Cikarang Dry Port. "Skema bussines to bussines (b to b) sudah jalan. Akhir tahun kami targetkan ada 100 perusahaan yang jadi klien," jelas Benny.

Benny menambahkan, perusahaan yang baru masuk tersebut bergerak di bidang otomotif, elektronik, dan barang konsumsi. Sebenarnya potensi pasar yang menggunakan jasa Cikarang Dry Port begitu besar. Di kawasan industri Jababeka sendiri saja ada 2.500 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×