Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Seiring peningkatan frekuensi arus bongkar muat, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III berencana menambah delapan alat bongkar muat untuk tiga pelabuhan yang dikelolanya. Ketiga pelabuhan tersebut berlokasi di Semarang, Surabaya, dan Banjarmasin.
Edy Priyanto, Kepala Humas Pelindo III, mengatakan, pengelola pelabuhan itu akan menggelar tender pengadaan untuk delapan alat bongkar muat peti kemas berjenis container crane. "Kami masih persiapkan untuk pelaksanaan lelang pengadaan alat bongkar itu," kata Edi kepada KONTAN, Jumat (5/7).
Jika tidak ada aral melintang, BUMN pelabuhan tersebut akan menggelar lelang pada Agustus 2013 mendatang. Namun, Edy belum mau blak-blakan mengenai nilai pengadaan alat bongkar muat tersebut. Adapun jenisnya alat bongkar muat untuk kontainer berkapasitas 33 ton.
Edy merinci, sebanyak empat unit kontainer dialokasikan untuk terminal peti kemas di Banjarmasin. Sehingga, di terminal ini, Pelindo III akan memiliki delapan kontainer. Kemudian, di terminal peti kemas Tanjung Perak, Surabaya dan Semarang, masing-masing akan ditambah dua unit kontainer.
Jadi, di Surabaya, Pelindo III akan memiliki lima kontainer. Sedangkan di Semarang akan menjadi tujuh unit. Menurut Edy, setiap tahun bisnis bongkar muat selalu mengalami pertumbuhan.
Sebagai gambaran, sepanjang 2012, arus peti kemas di pelabuhan Semarang mencapai 456.896 twenty foot equivalent units (TEUs). Angka ini meningkat daripada volume bongkar muat di Semarang tahun sebelumnya yang mencapai 427.468 TEUs.
Sebelumnya, Pelindo III sudah melakukan penambahan armada. Perusahaan baru saja menandatangani kontrak pengadaan delapan alat bongkar muat dengan konsorsium yang beranggotakan tiga perusahaan. Mereka adalah PT Indonusa Harapan Masa, PT Bukaka Teknik Utama dan Jiangsu Gangyi Heavy Machinery Co Ltd.
Nilai kontrak mencapai US$ 10,5 juta atau setara dengan Rp 105 miliar. Sebanyak empat unit kontainer berkapasitas 25 ton akan dikirim ke Pelabuhan Gresik. Selanjutnya, masing-masing dua kontainer berkapasitas 35 ton akan dikirim ke Pelabuhan Batulicin, Kalimantan Selatan dan Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News