Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cinemaxx Global Pacific, perusahaan pengelola bioskop Cinepolis Cinemas terus melanjutkan ekspansi bisnisnya dengan membuka jaringan bioskop. Teranyar hari ini Rabu (12/4) Cinepolis membuka gerai flagship bioskop terbesarnya di Senayan Park Mall (SPARK), Jakarta.
Head of Business Development PT Cinemaxx Global Pacific, Yohanes mengaku pembukaan gerai bioskop kali ini menelan investasi yang cukup besar dibandingkan bioskop yang pernah dibuka sebelumnya.
"Kita punya 6 layar, dan bioskop yang kita buka ini tinggi yaa (investasinya), karena ini yang spesial dan yang terbesar ya, jadi perkiraannya bisa sampai 70 miliar," kata Yohanes kepada Kontan saat acara grand lauching Cinepolis Cinemas di SPARK, Rabu 12/4).
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Menciut, Layar Bisnis Bioskop Kembali Terbentang
Yohanes merincinci investasi yang dibutuhkan untuk membuka atau menambah satu layar bioskop diperkirakan dikisaran Rp 6 miliar hingga Rp 7,5 miliar.
Dengan dibukanya gerai flagship bioskop Cinepolis Cinemas di SPARK, Yohanes berharap branding Cinepolis menjadi semakin besar di masyarakat
"Harapannya bisa berdampak lebih besar lagi ke branding cinepolis, karena sekarang kita sudah buka di tengah kota," kata Yohanes.
Per Januari 2023, Cinepolis tercatat memiliki 310 layar yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan adanya pembukaan falgship bioskop ini maka Cinepolis telah memiliki 316 layar per April 2023.
Lebih lanjut Yohanes mengaku per April 2023 Cinepolis tercatat memiliki 60 bioskop yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pihaknya tetap memiliki rencana untuk menambah gerainya di 2023.
Setidaknya Yohanes memperkirakan pihaknya akan membuka 3 sampai 5 layar. "Tapi ini masih rencana, dan itu juga kalau disetujui. Untuk saat ini masih direview lagi, kita belum ada jumlah pastinya," terang Yohanes.
Untuk target penonton di tahun 2023, Yohanes mengaku pihaknya memproyeksikan pertumbuhan sekitar 20%-30% secara tahunan (yoy), "Tahun lalu itu jumlah penonton kita sekitar belasan juta ya, sekitar di bawah 15 juta lah," ungkapnya.
Seiring dengan pandemi yang sudah mereda, Cinepolis berharap tahun ini minat masyarakat untuk kembali ke bioskop meningkat kembali, berbagai upaya telah disiapkan oleh manajemen dengan menghadirkan stok film yang siap untuk ditayangkan.
Baca Juga: Cinepolis Akan Melanjutkan Ekspansi Bisnis di Tahun 2023
Setidaknya Cinepolis telah menyiapkan film-film lokal dan internasional dengan rincian komposisi yakni 30% film lokal dan 70% film dari luar negeri/internasional yang siap ditayangkan di bioskopnya.
"Kita perkirakan untuk film lokal yang bakalan booming itu salah satunya film Sewu Dino yang sekalian juga kita tanyangkan perdana (premier) bersamaan dengan grand launching kita ini, dan ada film luar negeri juga seperti Avengers dan Spiderman dan lainnya," kata Yohanes.
Sementara itu Yohanes mengaku di tahun 2023, industri bioskop dan perfilman masih memiliki tantangan atas isu resesi global yang kemungkinan bisa menurunkan daya beli masyarakat.
"Pasti ada hubungannya ke daya beli masyarakat sendiri kan yang mana biasanya orang nonton dalam satu tahun bisa 12 kali atau 15 kali, mungkin sekarang tinggal 7 kali, itu sih tantangannya," kata Yohanes.
Meksi demikian, Cinepolis tetap optimistis untuk pertumbuhan yang lebih baik pada minat film di tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
