Sumber: Antara | Editor: Adi Wikanto
Palu. Rencana investasi industri pabrik pupuk campuran di Sulawesi Tengah dengan nilai investasi Rp 11 miliar akan mulai melakukan konstruksi pabrik pada 2016 di Kabupaten Donggala.
"Perusahaan sudah mendapat izin prinsip 2015 lalu sehingga 2016 ini sudah masuk tahap konstruksi. Otomatis ini akan menambah nilai investasi yang masuk di Sulawesi Tengah," kata Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (BPM-P2TSPD) Christina Shandra Tobondo di Palu, Jumat (12/2).
Shandra mengatakan industri tersebut rencananya akan dibangun PT Cipta Agro Nusantara di Kecamatan Sindue.
Sesuai ketentuan industri pupuk campuran menjadi kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan pupuk strategis oleh pemerintah pusat.
Dia mengatakan izin prinsip tersebut akan berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang dua tahun.
"Kalau tidak ya kita cabut izinnya," katanya.
Chandra mengatakan setelah selesai konstruksi baru akan dikeluarkan izin usahanya.
"Dan tetap menjadi kewenangan pemerintah provinsi," katanya.
Menurut Chandra hingga kini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) belum memberikan target investasi untuk Sulawesi Tengah, namun dipastikan di atas Rp 10 triliun.
"Baru informasi nonformal kemungkinan target kita Rp 14,6 triliun," katanya.
Dia mengatakan pada 2015 realisasi investasi di Sulawesi Tengah mencapai Rp 14,6 triliun dari target Rp 10 triliun.
Chandra mengatakan penetapan target investasi baru akan dilakukan pada Koordinasi Perencanaan Pelaksanaan Penanaman Modal Nasional (KP3MN).
(Adha Nadjemuddin))
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News