kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,30   1,66   0.18%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra (CTRA) memproyeksi penjualan properti akan bangkit di paruh kedua tahun depan


Minggu, 13 September 2020 / 14:54 WIB
Ciputra (CTRA) memproyeksi penjualan properti akan bangkit di paruh kedua tahun depan
ILUSTRASI. Ciputra. KONTAN/Baihaki/16/02/2017


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) menyatakan prospek penjualan rumah menengah dan segmen atas masih jauh dari harapan.

Direktur CTRA, Tulus Santoso menjabarkan segmen penjualan rumah menengah dan atas kemungkinan bisa kembali bangkit pada semester II tahun 2021 mendatang.

"Segmen penjualan rumah kelas menengah dan atas biasanya dipenuhi pembeli untuk berinvestasi. Di sisi lain, dengan keadaan saat pandemi ini, investor cenderung masih hold," jelasnya kepada Kontan, Jumat (11/9).

Di sisi lain, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Realestat Indonesia (REI) DKI Jakarta mengeluarkan hasil survei yang dilakukan semester I 2020.

Dalam hal jenis produk, sebanyak 52% responden menyatakan realestat yang paling menarik dikembangkan adalah perumahan menengah dan atas. Namun perumahan menengah bawah khususnya rumah sederhana bersubsidi merupakan produk yang paling memberikan kinerja terbaik sepanjang 2019.

Lebih lanjut, CTRA melanjutkan tahun ini belum berencana meluncurkan produk terbaru dan masih ingin fokus pada produk eksisting.

Baca Juga: PSBB Jakarta berlaku lagi, begini rekomendasi saham-saham emiten properti

Adapun proyek-proyek yang terus dikembangkan antara lain adalah klaster Elecio di proyek CitraGarden Puri Jakarta Barat dan klaster Ayodya dan Seminyak di proyek Citra Maja Raya.

Hingga akhir semester I/2020, CTRA telah mencatatkan marketing sales sebesar Rp2 triliun, turun 16,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut mencapai 44,4% dari target prapenjualan baru yang ditetapkan sebesar Rp4,5 triliun.

Untuk menggenjot angka prapenjualan, CTRA akan melakukan upaya-upaya yang berfokus pada end-user, seperti melakukan promosi secara digital, pengembangan konsep produk, serta kajian pasar yang komprehensif.

Tulus menambahkan, kebijakan PSBB ketat akan dilangsungkan pada Senin (14/9) mendatang tentu berimbas lagi pada penjualan. Namun dirinya enggan memberikan detail besaran pengaruhnya. "Pasti berpengaruh, tetapi mudah-mudahan kali ini tidak berlangsung lama," tutup dia.

Selanjutnya: PSBB DKI Jakarta diperketat lagi, analis sarankan hold saham emiten pengelola mal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×