Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. Ciputra Group kembali merambah pasar properti Indonesia bagian timur. Melalui anak usahanya, PT Ciputra Surya Tbk, grup konglomerasi properti ini bakal mengerjakan mega proyek Center Point of Indonesia (CPI), di Makasar, Sulawesi Selatan.
Corporate Secretary dan Direktur Ciputra Surya Nanik J. Santoso menjelaskan, pihaknya bekerjasama dengan PT Yasmin Bumi Asri, selaku pemenang tender investasi pembangunan proyek jumbo tersebut. "Sebelumnya sudah dibentuk joint operation (JO), Ciputra Yasmin, untuk menggarap proyek ini," jelas Nanik, Senin (18/5).
CPI merupakan lahan reklamasi yang memiliki luas 157 hektare (ha). Portofolionya dibagi dua. Seluas 50 ha lahan reklamasi tersebut akan diserahkan kepada Pemprov Sulsel. Sisanya menjadi milik Ciputra Yasmin.
Di atas lahan seluas 107 ha tersebut, Ciputra Yasmin akan mengembangkan kota terintegrasi CitraLand City Losari Makassar. Di lokasi ini nantinya akan ada area permukiman dan area komersial, seperti pusat belanja, hotel, apartemen, perkantoran dan lain-lain.
Untuk mengembangkan kawasan ini, Ciputra Yasmin perlu melakukan reklamasi. Total dana yang dibutuhkan diperkirakan mencapai Rp 3,5 triliun. Reklamasi yang dilakukan terbagi menjadi beberapa bagian. Ada reklamasi yang menarik garis dari darat. Untuk proses ini sudah dikerjakan. Sementara, reklamasi dari laut (onshore reclamation) masih dalam proses tender.
Nanik menjelaskan, Ciputra Surya menyiapkan alokasi dana sekitar Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar untuk tahap awal reklamasi. Perseroan akan menggunakan kas internal perusahanaan untuk mencukupi kebutuhannya. "Dana awal itu akan digunakan untuk reklamasi dari laut, yakni untuk mendatangkan kapal,” tutur Nanik.
Ke depan, perseroan akan menggunakan kombinasi pendanaan eksternal, mulai dari pinjaman perbankan, obligasi ataupun sumber pendanaan lainnya. Untuk catatan, mengacu pada laporan keuangan perseroan periode Maret 2015, Ciputra Surya masih memilki jumlah kas dan setara kas yang cukup besar, mencapai Rp 3,44 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News