kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cita Mineral (CITA) Kejar Penjualan 12,2 Juta DMT Metallurgical Grade Bauxite di 2022


Kamis, 30 Juni 2022 / 21:47 WIB
Cita Mineral (CITA) Kejar Penjualan 12,2 Juta DMT Metallurgical Grade Bauxite di 2022
ILUSTRASI. Cita Mineral Investindo (CITA) mengejar pertumbuhan produksi dan penjualan Metallurgical Grade Bauxite (MGB) di 2022.


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) mengejar pertumbuhan volume produksi dan penjualan Metallurgical Grade Bauxite (MGB) di tahun 2022.

Emiten yang bergerak di bidang pertambangan bauksit dan produsen Smelter Grade Alumina (SGA) itu mengejar target produksi sebanyak 13,1 juta we metric ton (DMT) dengan target penjualan 12,2 juta dry metric ton (DMT) MGB di tahun 2022.

Direktur CITA,  Yusak L. Pardede mengatakan, target penjualan 12,2 juta ton MGB itu bakal menyasar pasar ekspor maupun domestik.

“Alokasinya adalah 9,6 juta ton untuk pangsa pasar ekspor kemudian 2,6 juta ton untuk pangsa pasar domestik,” tutur Yusak dalam acara  public expose yang digelar Kamis (30/6).

Target volume penjualan MGB CITA di tahun 2022 lebih besar dibanding realisasi tahun buku 2021. Mengutip data perusahaan, CITA membukukan penjualan 8,41 juta DMT MGB, naik  5,79% dibandingkan tahun 2020. Secara terperinci, sekitar 7,29 juta DMT penjualan di antaranya merupakan penjualan ekspor, sedang 1,12 juta DMT sisanya dijual di dalam negeri.

Baca Juga: Perusahaan Batubara Ramai-Ramai Rambah Industri Nikel

Kenaikan volume penjualan yang dicatatkan membuahkan hasil yang manis dalam pembukuan kinerja topline perusahaan. Tercatat, penjualan bersih CITA mengalami kenaikan 5,37% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 4,34 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 4,57 triliun di tahun 2021.

Hanya saja, memang laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih CITA menyusut ketika itu, yakni dari semula Rp 649,93 miliar di tahun 2020 menjadi Rp 568,35 miliar di tahun 2021.

Belum ketahuan seperti apa proyeksi dampak kenaikan volume penjualan, jika target berhasil dicapai, terhadap kinerja keuangan CITA di tahun 2022. Yusak mengaku belum bisa membagikan angka proyeksi revenue dan laba bersih CITA sampai tutup tahun nanti.

Meski begitu, menurut Yusak, CITA optimistis dapat meningkatkan pangsa pasar penjualan serta profitabilitas di tahun 2022. Optimisme ini salah satunya didorong oleh penyelesaian lini kedua fasilitas pemurnian perusahaan patungan antara CITA dengan China Hongqiao Group Limited dari Tiongkok, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW).

Berdasarkan perkembangan terkini, pembangunan lini kedua fasilitas pemurnian penghasil alumina/Smelter Grade Alumina (SGA) yang berkapasitas 1 juta ton per tahun itu sudah rampung 100%. WHW sendiri sudah melakukan uji produksi pada lini kedua fasilitas pemurnian tersebut. Saat beroperasi nanti, maka kapasitas produksi alumina/SGA WHW akan menjadi 2 juta ton per tahun.

“Fasilitas pemurnian WHW (fase/lini 2)ditargetkan mulai produksi tahun ini,” tutur Yusak.

Sepanjang Januari-Maret 2022 lalu, CITA telah membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,20 triliun, naik 24,61% dibanding realisasi penjualan bersih Januari-Maret 2021 yang berjumlah Rp 964,63 miliar.

Dari hasil penjualan bersih tersebut, CITA mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 127,72 miliar di Januari-Maret 2022, menyusut 22,91% dibanding realisasi Januari-Maret 2021 yang mencapai Rp 165,69 miliar.

Baca Juga: Suryamas Dutamakmur (SMDM) Optimistis Capai Target Marketing Sales Rp 612,58 Miliar

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×