Reporter: Muhammad Khairul | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Demi mengejar target penumpang lebih besar, PT Citilink Indonesia menyiapkan beberapa rute baru. Yang teranyar, anak usaha Garuda Indonesia ini membuka rute penerbangan Balikpapan-Solo (PP) dan Balikpapan-Yogyakarta (PP) sejak Rabu (23/1) lalu.
Saban hari, maskapai Citilink melayani masing-masing satu kali penerbangan di rute tersebut. “Penumpang dari Kalimantan, khususnya Balikpapan semakin mudah mencapai dua kota tersebut,” tutur Chief Executive Officer (CEO) Citilink Arif Wibowo.
Citilink membuka rute tersebut lantaran besarnya kebutuhan masyarakat. Maklum, Balikpapan adalah salah satu kota tujuan pebisnis, kalangan profesional, dan karyawan yang bekerja di kawasan industri migas, tambang, serta perkebunan. “Rute tersebut juga menjadi alternatif wisatawan, pelajar, dan mahasiswa mengingat dua kota ini juga pusat pendidikan dan wisata,” paparnya.
Nah, dengan penambahan rute tersebut, Citilink kini memiliki 21 rute yang melayani 14 kota tujuan, dengan 110 frekuensi penerbangan per hari.
Arif mengklaim, pihaknya akan terus menambah frekuensi dan rute baru. “Kami terus berupaya menjadi maskapai pilihan konsumen, terutama bagi mereka yang memilih menggunakan penerbangan berbiaya murah atau low cost carrier,” ujarnya.
Rencananya, pada semester II tahun ini, Citilink akan merambah wilayah Indonesia timur. Sayang, manajemen Citilink belum bersedia membocorkan rute yang dibidik.
Namun, untuk memuluskan rencana itu, perusahaan sudah memesan tujuh pesawat baling-baling jenis ATR 72-600. Nantinya, pesawat tersebut akan menjadi feeder untuk armada Airbus milik Citilink.
Hingga kini, Citilink sudah memiliki total 21 pesawat. Perinciannya, enam unit Boeing 737-30, satu Boeing 737-400, dan 14 unit Airbus A320.
Kata Arif, ketujuh pesawat propeller itu akan didatangkan bertahap mulai September hingga November 2013. Adapun, biaya sewa satu propeller mencapai US$ 19 juta.
Dengan serangkaian rencana ekspansi itu, Citilink mengincar 7,8 juta penumpang pada tahun ini. Tahun lalu, maskapai ini menerbangkan sekitar 3,8 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News